Page 24 - e-modul praktikum
P. 24
yang terikat dengan gula. Saponin ini jika terhidrolisis akan menghasilkan
aglikon yang disebut sapogenin. Contoh saponin steroid antara lain:
diosgenin, tigogenin, ekdisteron. Saponin triterpen memiliki struktur inti
triterpen (C-30) dan memiliki gugus gula yang lebih banyak dibanding
dengan saponin steroid. Saponin ini umumnya bersifat asam karena
memiliki satu atau dua gugus karbonil dalam aglikon dan/atau bagian
molekul gula. Jika dihidrolisis saponin ini akan menghasilkan aglikon
yang disebut sebagai sapogenin. Beberapa contoh saponin triterpen adalah
asiatikosid, glisirizin, panaksadiol dan panaksatriol. Identifikasi
keberadaan saponin dapat dilakukan berdasarkan kemampuan saponin
dalam menghemolisis sel darah. Pengujiannya dilakukan menggunakan
darah sapi yang dicampur dengan larutan natrium sitrat 3,65% (b/v) dan
dapar fosfat (pH=7,4). Pengujian lain dapat dilakukan menggunakan
perreaksi Liebermann-Burchard (campuran asam asetat anhidrat dan
H2SO4) yang akan menghasilkan warna hijau hingga biru (Hanani 2015).
Gambar 4. Struktur Saponin
4. Senyawa Fenolik
Fenolik merupakan metabolit sekunder yang sering terdapat pada
tanaman. Istilah ini mengacu pada senyawa yang mengandung senyawa
aromatis dengan satu atau dua gugus hidroksil. Fenolik dengan lebih
dari dua gugus hidroksil dinamakan polifenol. Bentuk fenol bebas
(aglikon) jarang terdapat pada tanaman. Kelarutan fenol bebas yaitu
pada pelarut non
20 Praktikum Kimia Organik

