Page 25 - e-modul praktikum
P. 25
polar seperti eter. Umumnya bentuk fenol yang ada pada tanaman
adalah bentuk glikosidanya (bentuk yang terikat dengan gula). Bentuk
ini umumnya lebih larut dalam pelarut polar seperti air maupun
metanol dan etanol. Glikosida fenolik dapat dihidrolisis dengan
menggunakan asam (HCl 2M di atas penangas air selama 30 menit)
atau dengan basa (NaOH 2M selama 4 jam pada suhu kamar dan
sebelum dieksraksi diasamkan kembali terlebih dahulu). Beberapa
contoh senyawa fenol antara lain: hidrokuinon, fenol sederhana
(katekol, orsinol, pirogalol, dan sebagainya), asam fenolat (asam
salisilat, vanilat, protokatekuat), dan fenil propanoid (asam
hidroksisinamat, kumarat, kafeat, ferulat). Cara untuk mendeteksi
senyawa fenolsecara sederhana yaitu dengan menambahkan larutan
besi (III) klorida (FeCl3) yang akan menimbulkan warna hijau, merah,
ungu, biru atau hitam yang kuat. Pereaksi lain yang juga dapat
digunakan yaitu Folin Ciocalteau, vanilin-HCl pekat, vanilin-H2SO4
pekat (Hanani, 2015).
Gambar 5. Struktur Fenolik
5. Senyawa Steroid dan triterpenoid
Senyawa kelompok steroid dan triterpenoid adalah senyawa
kelompok metabolit sekunder yang mempunyai struktur dasar yang
hampir sama. Pengenalan senyawa triterpenoid dan steroid didasarkan
pada kemampuannya membentuk warna dengan pereaksi Libermann-
Burchard (Sofian dkk, 2015).
Menurut Heliawati (2019) Steroid merupakan kelompok senyawa
yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh (bahasa Inggris:
saturated tetracuclic hydrocarbon: 1,2-cyclopentano-perhydrophenanth
tetracyclic hydrocarbon: 1,2-cyclopentano-perhydrophenanthrene)
dengan 17 atom karbon dan 4 cincin.
Praktikum Kimia Organik 21

