Page 23 - Buku Ajar High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
P. 23
Buku Ajar High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Teori Kelajuan
Menjelaskan kinerja kolom dengan cara berbeda, yaitu teori
kelajuan, molekul analit digambarkan mengalami gerakan
random sejak memasuki kolom dan terelusi sampai keluar
dari kolom dalam keadaan sudah terpisah dengan
komponen campurannya. Ada beberapa faktor yang
berpengaruh pada gerakan masing-masing molekul
sepanjang kolom. Pertama faktor jarak yang ditempuh oleh
molekul sepanjang kolom. Jika jarak yang ditempuh oleh
molekul tidak seragam, maka pada saat mencapai ujung
kolom sebagian molekul masih tertinggal. Molekul analit
yang sama akan menempuh jarak yang berbeda sampai ke
ujung kolom sehingga menghasilkan pelebaran pita. Kedua,
difusi analit dari kumpulannya ke tempat yang
konsentrasinya lebih rendah. Hal ini akan terjadi sepanjang
kolom secara alami sehingga menyebabkan pelebaran pita.
Ketiga, faktor dinamika molekul di permukaan fase diam
yang dapat terjadi dengan cepat namun belum tentu
seimbang. Transfer massa yang ideal akan terjadi jika
dinamika di permukaan kolom tidak terjadi terlalu cepat
karena dorongan fase diam. Dengan demikian, pertukaran
molekuler dapat terjadi dengan seimbang untuk
sekumpulan molekul dan tidak menyebabkan pelebaran
pita di ujung kolom.
Jika rangkuman dari efisensi kolom dinyatakan dalam
parameter H, maka sebenarnya H dipengaruhi oleh faktor
kontribusi jarak yang tidak sama (difusi Eddy) ditambah
kontribusi difusi sepanjang kolom (difusi longitudinal) dan
ditambah kontribusi dari ketidakseimbangan transfer
massa.
............................(11)
Persamaan di atas dikenal dengan nama persamaan van
Deemter. Faktor A merupakan fungsi ukuran dan
keteraturan butir partikel isi kolom yang menjadi fase diam
dalam sistem kromatografi. Harga A akan menjadi minimum
untuk kolom padat oleh partikel kecil. Faktor B mewakili
difusi sepanjang kolom yang akan menjadi besar jika laju
fase gerak (u) rendah. Faktor C menunjukkan pelebaran
19