Page 30 - Kolaborasi dengan OKI, Badan POM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 di Negara-Negara OKI_Neat
P. 30

Judul                 : BPOM : Perlu Kolaborasi Tangani Covid-19 Antar-Anggota OKI

               Nama Media            : mediaindonesia.com

               Tanggal               : 3 September 2020

               Halaman/URL          : https://mediaindonesia.com/read/detail/342644-bpom-perlu-
                                      kolaborasi-tangani-covid-19-antar-anggota-oki

               Tipe Media            : Online



                                                            KEMANDIRIAN  dan  akses  terhadap  obat
                                                            dan  vaksin  saat  ini  menjadi  isu  yang
                                                            sangat penting. Terutama di tengah masa
                                                            pandemi  covid-19  yang  telah  berdampak
                                                            pada  status  kesehatan  di  114  negara  di
                                                            seluruh dunia.

                                                            Tidak     terkecuali     negara      anggota
                                                            Organisasi  Kerjasama  Islam,  dengan
                                                            jumlah kasus terinfeksi mencapai lebih dari
               12.964.809 dan angka kematian sebanyak 570.288 orang.
               Oleh sebab itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menilai, perlu
               ada kolaborasi pengembangan vaksin covid-19 di negara-negara anggota OKI.

               Kepala  Badan  POM  Penny  K  Lukito  mengatakan,  perlu  adanya  koordinasi  dan
               kolaborasi antara regulator (National Medicines Regulatory Authorities/NMRAs) dan
               industri farmasi negara anggota OKI dalam rangka pengembangan obat dan vaksin
               sebagai langkah strategis terhadap upaya penanganan pandemi covid-19.

               "Secara  global,  juga  sebagai  langkah  nyata  dalam  mempercepat  implementasi
               Jakarta  Deklarasi  dan  Rencana  Aksi  NMRAs  OKI  ”  kata  Penny  K  Lukito  dalam
               pernyataan tertulis yang dikutip Media Indonesia, Minggu (6/9).

               Indonesia Dalam kerangka kerja sama dengan OKI, Indonesia melalui Badan POM
               telah  membantu  peningkatan  kapasitas  regulator  di  negara  anggota  OKI  dalam
               melakukan  pengawasan  obat  dan  makanan,  meningkatkan  ketersediaan  obat  dan
               vaksin, serta mendukung kemandirian dalam produksi dan penyediaannya di negara
               anggota OKI yang membutuhkan.

               Salah satunya melalui Program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular dalam
               bentuk sharing knowledge and experience di bidang obat dan vaksin.

               Menurut  Penny,  posisi  Indonesia  sebagai  Center  of  Excellence  (CoE)  di  bidang
               vaksin dan produk biologi di antara negara anggota OKI memiliki peran yang penting
               untuk mendorong kerja sama strategis di bidang obat.

               Khususnya  untuk  mendukung  ketersediaan  dan  kemandirian  (self-reliance)  dalam
               pemenuhan  kebutuhan  obat  dan  vaksin  yang  aman,  bermutu,  berkhasiat,  dan
               terjangkau bagi negara anggota OKI. Sebelumnya, Badan POM telah mengadakan
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35