Page 68 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 68
Judul : BPOM: Vaksin Pfizer Harus Disimpan di Suhu -60 sampai -90
Derajat Celsius
Nama Media : kumparan.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://kumparan.com/kumparannews/bpom-vaksin-pfizer-harus-
disimpan-di-suhu-60-sampai-90-derajat-celsius-1w8gd0HmXxz
Tipe Media : Media Online
BPOM mengeluarkan izin edar darurat (EUA)
vaksin Pfizer bagi usia 12 tahun ke atas pada
Kamis (15/7) ini. Vaksin asal AS dengan
metode mRNA ini adalah vaksin COVID-19 ke-
6 yang mendapat EUA dari BPOM.
Meski begitu, vaksin Pfizer memiliki
karakteristik khusus dari segi penyimpanan.
Sebab vaksin Pfizer harus terjaga di suhu
minus 60-90 derajat celsius.
“Vaksin dengan metode mRNA memiliki spesifikasi penyimpanan yang khusus.
temperatur suhunya [harus] minus 90 sampai minus 60 derajat celsius. Tentu ini perlu
dikawal dalam proses pendistribusiannya,” kata Kepala BPOM, Penny Lukito, dalam
jumpa pers virtual.
Meski demikian, Penny menyatakan proses pendistribusian vaksin Pfizer sudah
disiapkan. Ia memastikan vaksin Pfizer akan dijaga suhunya untuk bisa sampai ke
lokasi vaksinasi.
“PT Pfizer selaku produsen telah menyiapkan sarana dan pra sarana yang dibutuhkan
sampai ke titik penyuntikan pelaksanaan vaksinasinya. Tentunya ini juga dengan kerja
sama Kemenkes untuk bisa menjalankan pendistribusian dengan baik,” jelas Penny.
BPOM menyebut berdasarkan hasil data uji klinis III, efikasi vaksin Pfizer di angka
95,4% pada usia 16 tahun ke atas. Sementara pada remaja 12-15 tahun, efikasinya
mencapai 100%.
Penyuntikan dosis Pfizer dilakukan 2 kali dengan rentang suntikan 3 minggu.
Kemenkes menargetkan vaksin Pfizer tiba di Indonesia secara bertahap mulai
Agustus 2021.