Page 73 - Dukungan Penuh Badan POM Untuk Penanganan COVID-19_
P. 73
Judul : BPOM Ikut Uji 900 Spesimen Covid-19 per Hari
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 20 Mei 2020
Halaman/URL : https://republika.co.id/berita/qamfb3487/bpom-ikut-uji-900-
spesimen-covid19-per-hari
Tipe Media : Online
Pusat Pengembangan Pengujian Obat
dan Makanan Nasional (PPPOMN)
dan laboratorium di empat Balai
Besar/Balai Pengawas Obat dan
Makanan telah menguji spesimen
virus corona SARS-CoV2 (Covid-19).
Kapasitas pengujian di PPPOMN dan
laboratorium hingga lebih dari 900
spesimen per hari.
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Penny K Lukito
menjelaskan, sebagai bagian dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19, BPOM berupaya melakukan berbagai langkah sebagai bentuk dukungan
terhadap Pemerintah RI dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Upaya
preventif menjadi langkah yang sangat penting dilakukan, mengingat bahwa hingga
saat ini belum ditemukan terapi yang secara spesifik dapat mengobati Covid-19.
Salah satunya melalui pengujian laboratorium terhadap spesimen Covid-
19 menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan memanfaatkan metode
amplifikasi DNA virus SARS CoV-2, yang merupakan penyebab Covid-19.
“Ketepatan dan kecepatan hasil uji yang valid sangat diperlukan. Semakin cepat
hasil uji spesimen Covid-19, semakin cepat penanganan yang tepat dapat
dilakukan,” kata Kepala BPOM Penny saat konferensi daring, Rabu (20/5).
Dia mengatakan, berdasarkan panduan Laboratory Biosafety Guidance Related to
The Novel Coronavirus (2019-nCoV) World Health Organization (WHO), kegiatan
pengujian Covid-19 yang tidak bersifat propagasi, seperti sekuensing DNA, dapat
dilakukan di laboratorium Biosafety Level-2 (BSL-2). BSL-2 merupakan standar bagi
laboratorium yang kegiatan pengujiannya berhubungan dengan organisme
penyebab penyakit pada manusia dengan tingkat bahaya sedang.
Penny menambahkan, BSL-2 mensyaratkan protokol pengujian yang dapat
mencegah kontaminasi virus di lingkungan sekitar, serta memberikan perlindungan
maksimum bagi petugas laboratorium. Terkait hal ini, BPOM telah memiliki
laboratorium PPPOMN yang telah ditingkatkan kapasitasnya sesuai standar BSL-2.
"Saat ini, PPPOMN memiliki laboratorium Biologi Molekuler, yang selain digunakan
untuk pengujian sampel terkait kasus/khusus dan dalam rangka rujukan nasional,