Page 62 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 62
Judul : Selain Produk China, BPOM Tengah Mencari Vaksin Covid-19
Alternatif
Nama Media : kumparan.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://galamedia.pikiran-rakyat.com/news/pr-35662766/selain-
produk-china-bpom-tengah-mencari-vaksin-covid-19-alternatif
Tipe Media : Media Online
GALAMEDIA - Selain produk Sinovac
asal china, Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) kini tengah mencari
alternatif vaksin lain untuk mengatasi
pandemi covid-19 (virus corona) di
Indonesia.
Kepala BPOM Penny K Lukito
mengatakan, upaya penyediaan vaksin di
Indonesia mempunyai dua jalur
pengembangan. Jalur pertama adalah mengembangkan vaksin merah putih yang saat
ini sedang dipersiapkan di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristek) atau Badan Riset Nasional (BRN).
Sedangkan, jalur kedua bekerja sama dengan pengembang di luar negeri yang telah
lebih dahulu terdampak Covid-19 dan saat ini sudah memasuki tahap uji klinis.
"Ya terus mengembangkan. Ini kan (vaksin Sinovac) kita bekerja sama dengan negara
lain. Tapi di waktu yang sama juga berbagai riset berkembang, di Universitas
Airlangga sudah memulai kemudian beberapa industri vaksin juga sudah," ucap
Penny.
Menurut Penny, upaya mencari alternatif produksi vaksin Covid-19 perlu dilakukan
untuk meningkatkan peluang memperbanyak produksi. Sebab, kebutuhan vaksin saat
ini dibutuhkan oleh hampir seluruh negara di dunia.
"Sehingga terus banyak kesempatan kita untuk berbagai alternatif. Perlu diingat
pandemi ini di seluruh dunia sehingga kebutuhan vaksin sangat besar. Jadi perlu kita
sumber vaksin dari alternatif yang lain juga," ucapnya.
Sejauh ini, kata Penny, Badan POM terus mendampingi tim peneliti Universitas dalam
uji klinis vaksin Cobid-19 Sinovac untuk memastikan protokol uji klinis dilakukan
secara tepat.
Adapun proses perizinan untuk vaksin itu juga dilakukan secara bersamaan dengan
proses uji klinisnya. Sehingga, ketika uji klinis telah selesai BPOM bisa segera
mengeluarkan izin edarnya.
"Sekitar Januari itu juga sudah bisa kita keluarkan izin untuk peredaran dalam kondisi
pandemi. Jadi tetap kita jamin aspek keamanan, mutu, dan efikasinya," ucap dia.