Page 18 - Badan POM Luncurkan Program “Pangan Aman Goes to Campus”
P. 18

Penny  mengapresiasin  program  Kampus  Merdeka  yang  diluncurkan  oleh  Mendikbudristek  Nadiem
                Makarim sebagai salah satu terobosan dalam menyiapkan SDM mandiri.  Melalui program ini, mahasiswa
                diberikan kesempatan luas untuk berkarya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi di masyarakat.

                Mahasiswa peserta program 'Pangan Aman Goes to Campus' akan diberikan pembekalan kompetensi di
                bidang keamanan pangan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor
                618  Tahun  2016  dan  Peraturan  BPOM  Nomor  16  Tahun  2021  tentang  Penyelenggaraan  Pelatihan
                Pengawas Pangan Kabupaten/Kota dan Penyuluh Keamanan Pangan.

                Selanjutnya,  mahasiswa  akan  diberikan  kesempatan  terjun  langsung  untuk  memperkaya  dan
                meningkatkan wawasan serta kompetensinya dengan memberikan pendampingan kepada UMK pangan
                olahan dalam mengimplementasikan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) termasuk untuk
                industri rumah tangga.

                Pada  kegiatan  peluncuran  Program  Pangan  Aman  Goes  To  Campus  ini,  dilaksanakan  juga
                penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPOM dengan 13 perguruan tinggi
                yang tergabung dalam penyelenggaraan program tersebut.

                Perguruan  tinggi  yang  dimaksud  di  antaranya  Institut  Teknologi  Bandung,  Universitas  Indonesia,
                Universitas  Gadjah  Mada,  Institut  Pertanian  Bogor,  Universitas  Padjadjaran,  Universitas  Brawijaya,
                Universitas  Airlangga,  Universitas  Diponegoro,  Universitas  Sumatera  Utara,  Universitas  Andalas,
                Universitas Hasanuddin, Universitas Bhayangkara Surabaya, dan Universitas Sahid.

                Menurut  Penny  program  tersebut  akan  diperluas  hingga  wilayah  Indonesia  Timur,  seperti  di  Nusa
                Tenggara Timur, dengan membuka ruang diskusi program, sosialisasi informasi tentang registrasi, dan
                sertifikasi pangan olahan, serta program pendampingan UMK pangan olahan.

                “Implementasi program ini diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi mahasiswa
                dalam melakukan pendampingan terhadap UMK pangan olahan, serta menghasilkan lulusan perguruan
                tinggi yang kompeten, tangguh, dan siap bekerja di bidang keamanan pangan,” pungkasnya.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23