Page 19 - Majalah POM Vol.6/No.3/2024
P. 19

Pengawasan di Daerah                                           Arahan 2025
            Bersamaan dengan penyampaian hasil
          evaluasi akhir periode Renstra, kinerja
          pengawasan yang dilakukan oleh unit
          pelaksana teknis (UPT) BPOM di daerah
          juga turut dibedah secara mendalam.   Peningkatan jumlah   Farmakovigilans   Dukungan fitofarmaka   Peran BPOM dalam
                                                                                                  program Makan
                                               anggota Komnas
          Hasil evaluasi ini tidak hanya bertujuan   Penilai Obat sesuai   dan Antimicrobial   masuk formularium   Bergizi Gratis (MBG)
                                                                Resistance (AMR)
                                                                                  nasional dan
          untuk menilai capaian kinerja yang   kepakaran untuk   agar mendapat   diresepkan dalam
          telah dilaksanakan, tetapi juga untuk   percepatan perizinan   perhatian khusus  program pengobatan.
          mengidentifikasi berbagai area yang perlu   obat penyakit kronis.
          diperbaiki agar pengawasan obat dan
          makanan di seluruh wilayah Indonesia            01               02               03               04
          dapat lebih optimal dan terstruktur
          dengan baik.
            Beberapa hal penting yang perlu
          menjadi perhatian dalam evaluasi
          tersebut di antaranya adalah perlunya   Pendampingan   Reviu Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun   Pengembangan SDM
          penetapan indikator kinerja yang lebih   fasilitas produksi   2017 tentang Badan Pengawas Obat   melalui pola karir
          tepat dan terukur, yang dapat lebih   UMKM untuk       dan Makanan harus diusahakan untuk   promosi dan rotasi.
          mudah dikendalikan oleh setiap UPT   menghasilkan produk   menata kembali organisasi agar lebih siap
          sesuai dengan tugas dan fungsi masing-  yang berkualitas dan   menghadapi tantangan pengawasan obat
          masing. Indikator yang sesuai akan   berdaya saing.     dan makanan yang semakin berat
          memungkinkan BPOM di daerah untuk               05                                06               07
          memantau dan mengevaluasi kinerja
          dengan lebih akurat, serta memperbaiki
          kelemahan-kelemahan yang ada.     pengawasan.                        REN ini menghasilkan luaran (output)
          Penetapan indikator yang tepat juga   Hasil evaluasi tersebut perlu dicermati   yang implementatif untuk perbaikan
          akan memberikan gambaran yang jelas   seksama untuk perbaikan berkelanjutan.   perencanaan tahun 2025 dan
          mengenai target yang akan dicapai dan   Menghadapi tantangan ke depan, BPOM   penyusunan Renstra BPOM 2025--2029.
          tantangan yang masih harus dihadapi.  di pusat dan daerah diharapkan dapat   Kedepan BPOM akan terlibat dalam
            Selain itu untuk meningkatkan   lebih siap dalam menjalankan tugas   program Makan Bergizi Gratis dalam
          pembinaan terhadap pelaku UMKM    pengawasan yang semakin kompleks   hal mengawal keamanan pangan
          di sektor pangan, perlu adanya    dan dinamis. Upaya perbaikan sarana,   yang beredar sebagai bagian program
          pemanfaatan secara maksimal       prasarana, sumber daya manusia, dan   Makan Bergizi Gratis. Untuk menjawab
          bagi tenaga fasilitator eksternal   sistem pengawasan akan meningkatkan   tantangan yang ada, BPOM berupaya
          untuk melakukan pendampingan.     efektivitas pengawasan obat dan    melakukan pengawasan secara
          Pendampingan ini harus lebih terintegrasi   makanan, yang pada akhirnya akan   konsisten untuk menjamin peredaran
          melalui pendekatan jemput bola, yaitu   memberikan dampak positif bagi   produk obat dan makanan yang aman,
          dengan langsung turun ke lapangan dan   kesehatan masyarakat.        berkhasiat, dan bermutu. BPOM akan
          memberikan bimbingan serta edukasi   Hasil monitoring dan evaluasi   terus memberikan dedikasi dan kontribusi
          kepada UMKM. Dengan cara ini, BPOM   sangat penting untuk menjadi pijakan   terbaik dalam melindungi masyarakat
          dapat memastikan UMKM yang telah   penyempurnaan perencanaan hingga   serta meningkatkan daya saing bangsa
          dibina secara pasti mematuhi standar   pelaksanaan program dan anggaran   untuk menyongsong Indonesia Emas
          keamanan pangan yang ditetapkan,   tahun-tahun berikutnya. Oleh karenanya,   2045.n
          sehingga produk yang dihasilkan lebih
          aman dan berkualitas.
            Selain aspek pengawasan dan
          pelaporan, kondisi sarana dan prasarana
          di beberapa UPT juga menjadi perhatian.
          Beberapa UPT masih belum memenuhi
          standar yang ditetapkan, terutama terkait
          dengan luasan tanah dan bangunan
          yang tidak mencukupi untuk mendukung
          kegiatan pengawasan yang optimal.
          Selain itu, sejumlah fasilitas laboratorium
          di beberapa UPT memerlukan
          pemeliharaan dan perbaikan. Akibatnya
          pengujian harus dilakukan ke UPT lain
          yang mungkin memiliki fasilitas yang lebih
          lengkap, yang tentunya memengaruhi   Kepala BPOM Taruna Ikrar memberikan penghargaan TOP 8 Inovasi BPOM Tahun 2024 melalui UMKM
          efisiensi dan kecepatan proses       Jawara kepada UPT BPOM, Surabaya (3/12/2024).
                                                                                                                 19


                                                                                         Vol.6/No.3/2024
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24