Page 368 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 368

BADAN POM HADIR                                                                                                     MeNDukuNg INDustRI OBAt DAN MAkANAN
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



            serta memberikan bimbingan teknis dan asistensi. Pedoman yang                           peroleh izin edar, serta penguatan kerja sama lintas sektor di
            telah  diterbitkan  Badan  POM  antara  lain  Pedoman  Penilaian                        dalam dan luar negeri.
            Produk Biosimilar serta Pedoman Tata Laksana dan Penilaian
            Obat Pengembangan Baru, agar industri farmasi Indonesia                                 1.  revisi peraturan Badan pom nomor 24 tahun 2017
            berani mengembangkan biosimilar/produk bioteknologi.                                        tentang kriteria dan tata laksana registrasi obat
                13 Maret 2017 Badan POM mengunjungi sarana produksi                                     Pedoman yang digunakan Badan POM sebagai regulator
            PT. Dexa Laboratories of Biomolecular Science (DLBS) yang                               dan industri farmasi sebagai pendaftar dalam melakukan pro­
            mem produksi bahan baku aktif obat herbal dalam bentuk fraksi                           ses registrasi adalah Permenkes Nomor 1010 Tahun 2008
            bioaktif dari bahan alam asli Indonesia, yang dikembangkan                              ten tang Registrasi Obat dan Peraturan Badan POM Nomor
            melalui riset di bidang herbal, bioteknologi, dan mikroba.                              HK.03.1.23.10.11.08481 Tahun 2011 Tentang Kriteria dan Tata
                                                                                                    Laksana Registrasi Obat yang telah mengalami 2 kali perubahan
            ii.  perCepatan periZinan                                                               pada tahun 2013 dan 2016. Perubahan­perubahan tersebut dila­
                Beberapa upaya terus dilakukan Badan POM untuk me­                                  kukan sebagai upaya peningkatan pelayanan publik dan penga­
            ningkatkan daya saing produk obat dan makanan dalam negeri,                             wasan yang dilakukan Badan POM.
            diantaranya melalui debirokratisasi pelayanan publik, deregulasi                            Pengawasan pre-market yang dilakukan melalui mekanisme
            percepatan pelayanan publik (contoh: untuk obat,  timeline  7                           registrasi merupakan tanggung jawab Badan POM dalam mem­
            hari  kerja untuk  registrasi  obat  khusus  ekspor),  intensif biaya                   berikan perlindungan kepada masyarakat dari risiko obat dan
            registrasi untuk UMKM, pembinaan teknis pemenuhan standar                               makanan yang tidak memenuhi syarat. Hal ini merupakan
            meliputi Cara Produksi yang Baik, Cara Distribusi yang baik ke­                         bentuk konkrit Nawacita pertama bahwa negara hadir untuk
            pada  industri dan  UMKM,  serta pendampingan sampai mem­                               me lindungi masyarakat dengan memberikan jaminan obat yang
                                                                                                    bere dar telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan
                                                                                                    mutunya. Revisi Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat atau
                                                                                                    dikenal dengan Buku Coklat dilakukan dalam rangka perbaikan
                                                                                                    dan penyempurnaan, baik redaksional untuk menghindarkan
                                                                                                    multitafsir atau substansial untuk mengakomodasi perubahan
                                                                                                    kebijakan atau regulasi sehingga dapat memberikan transparansi
                                                                                                    dan kepastian hukum.
                                                                                                        Registrasi obat merupakan basis pengawasan pre-market di
                                                                                                    bidang obat melalui evaluasi terhadap aspek keamanan, khasiat,
                                                                                                    mutu, dan label serta pemenuhan persyaratan Cara Pembuatan
                                                                                                    Obat yang Baik (CPOB). Buku coklat yang berisi Kriteria dan
                                                                                                    Tata Laksana Registrasi Obat dan Aplikasi Elektronik Registrasi
                                                                                                    Obat Baru tersebut merupakan pedoman bagi regulator dalam
                                                                                                    melakukan penilaian dan bagi pendaftar dalam melakukan pro­
                                                                                                    ses registrasi obat di Indonesia. Hal ini penting bagi para pelaku
                                                                                                    usaha di bidang kesehatan dan farmasi, karena dari fakta yang
                                                                                                    ada bahwa masih banyak industri farmasi yang belum memenuhi
                                                                                                    CPOB.
                                                                                                        Melalui peluncuran Buku Coklat, diharapkan industri far­
                                                                                                    masi dapat melakukan perubahan sesuai dengan petunjuk atau
                                                                                                    arahan yang benar secara menyeluruh disamping Badan POM




                 358 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 359
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373