Page 80 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 80

BADAN POM HADIR                                                                                                           MeMPeRkuAt sIsteM PeNgAWAsAN,
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA                                                                                       MeNINgkAtkAN PeLAYANAN DAN PeRLINDuNgAN



            B.  Kegiatan Strategi Deteksi
                Dilakukan  dengan  perkuatan  regulasi  dan  intensifikasi
                penga wasan berbasis risiko dengan melibatkan lintas sektor
                terkait  untuk  memetakan  peredaran  obat ilegal dan pene­
                lusuran kebocoran obat yang sering disalahgunakan. Hasil
                audit komprehensif terhadap importir, pedagang besar far­
                masi, dan industri farmasi dapat dipastikan sudah tidak
                ada lagi Carisoprodol (bahan aktif tablet PCC). Intensifikasi
                pengawasan sudah dilakukan terhadap sarana industri
                obat, sarana pedagang besar farmasi (PBF), serta sarana
                pela yanan obat seperti apotek, klinik yang ada di seluruh
                Indonesia, guna mendeteksi penyimpangan distribusi pro­
                duk obat tertentu serta meningkatkan kepatuhan pelaku
                usaha farmasi.
            C.  Kegiatan Strategi Respon
                Dilakukan dengan meningkatkan kerja sama lintas sektoral
                dalam kerangka criminal justice system (CJS) guna mem­
                bangun persamaan persepsi tentang pemberantasan obat
                ilegal  dan  penyalahgunaan  obat  melalui  pertukaran  infor­
                masi intelijen, patrol siber, serta operasi penindakan ber sa­
                ma dengan fokus target produsen/distributor utama.
                Melalui AN­POIPO, Badan POM mengajak seluruh instansi
            pemerintah dan lapisan masyarakat untuk memberikan dukungan
            dan komitmennya dalam upaya pemberantasan obat ilegal dan
            penyalahgunaan obat di Indonesia. Indikator keberhasilan dari
            aksi nasional ini adalah tidak ada lagi peredaran secara ilegal
            dan penyalahgunaan OOT di Indonesia. Badan POM menyadari
            bahwa AN­POIPO tidak bisa dijalankan sendiri oleh Badan POM.
            Kerja sama yang baik antar pihak terkait sangat diperlukan demi
            tercapainya kesuksesan dalam aksi nasional tersebut. Hal itu
            sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang
            Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan, dimana
            aspek pengawasan obat dan makanan melibatkan instansi lintas
            sektor sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya masing­
            masing.
                Badan POM juga terus berupaya memperkuat koordinasi
            dalam rangka melindungi masyarakat dari peredaran obat
            dan makanan ilegal, yang juga mencakup pemberantasan obat
            ilegal dan penggunaan yang salah, serta penyalahgunaan dari
            OOT.  Lintas  sektor  dimaksud  antara  lain  Komisi  IX  DPR  RI,                 Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat serentak di
            Kepolisian, Kejaksaan, Kemenko PMK, Kemendagri, Kemenkes,                          seluruh Indonesia.




                 70 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                               tiga taHUn KinERJa Badan POM I 71
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85