Page 83 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 83

BADAN POM HADIR                                 MeMPeRkuAt sIsteM PeNgAWAsAN,
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA             MeNINgkAtkAN PeLAYANAN DAN PeRLINDuNgAN



 Kemenkominfo, Ditjen Bea dan Cukai, BNN, Pemprov DKI
 Jakarta, Pemprov Kalimantan Selatan, dan Pemprov Nusa Teng­
 gara Barat.
 Berbagai strategi dilakukan dalam rangka Aksi Nasional
 ini antara lain pemetaan wilayah rawan kasus, membangun
 persamaan persepsi tentang obat ilegal dan penyalahgunaan
 obat antar­CJS, perkuatan data intelijen dengan tukar­menukar
 data dan informasi tentang obat ilegal dan obat yang sering
 disalahgunakan, melakukan patroli siber yakni identifikasi dan
 verifikasi website yang menjual obat ilegal dan obat yang sering
 disalahgunakan,  intensifikasi  investigasi,  intensifikasi  operasi
 penindakan berskala internasional, regional dan nasional, dan
 membentuk SPOC untuk tindak lanjut penanganan kasus obat
 ilegal dan penyalahgunaan obat yang terjadi dalam situasi men­
 desak (urgent).
 2.  Gerakan masyarakat sehat sadar pangan aman
 Pangan sebagaimana amanat Undang­Undang No. 18 tahun
 2012 tentang Pangan, merupakan kebutuhan dasar manusia
 yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari
 hak asasi manusia yang dijamin di dalam UUD 1945. Negara
 berkewajiban mewujudkan pemenuhan konsumsi pangan yang
 aman, bermutu, dan bergizi hingga perseorangan. Keamanan
 pangan merupakan isu penting karena merupakan salah satu
 pilar kualitas dan kesehatan bangsa serta menentukan daya
 saing ekonomi dan perdagangan produk pangan Indonesia.
 Pengawalan keamanan pangan harus menjadi prioritas kita
 bersama seluruh masyarakat Indonesia di sepanjang jalur rantai
 pangan. Penyelenggaraan keamanan pangan harus dilakukan
 secara holistik, terkoordinasi, dan sistemik di sepanjang hulu
 sampai hilir rantai pangan (from farm to table). Potensi risiko
 bahaya terhadap keamanan pangan dapat terjadi di setiap titik
 rantai pangan, termasuk juga pangan impor. Oleh karena itu,
 pengawasan terhadap penerapan keamanan pangan merupakan   Pencanangan Germas SAPA oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
               Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani di Jakarta (23/11/17).
 tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, pelaku usaha
 maupun masyarakat, termasuk juga kalangan akademisi/per­
 guruan tinggi dan media.  Badan POM siap memberikan fasilitasi perkuatan kapasitas dan
 Badan POM berkoordinasi dengan lintas sektor dan lintas   pendampingan bagi para pelaku usaha pangan, utamanya untuk
 kepemerintahan memperkuat tata kelola pengawasan pangan   Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Pangan Jajanan Anak
 serta terus mengembangkan sistem pengawasan pangan yang   Sekolah (PJAS), dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
 efektif, untuk mewujudkan keamanan pangan di Indonesia.   (UMKM) pangan siap saji, melalui berbagai program strategis




 72 I tiga taHUn KinERJa Badan POM          tiga taHUn KinERJa Badan POM I 73
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88