Page 32 - Mapom II_2020
P. 32
PEMERIKSAAN SARANA DISTRIBUSI PANGAN
keliling ke tempat-tempat khusus Kepala Badan POM mengajak lintas sektor terkait, telah Kupang, dan Medan. Jenis pangan TMK sebesar 46,04%, sementara Berdasarkan hasil pengujian
yang menjual pangan buka puasa. masyarakat untuk selalu menjaga memeriksa 2.419 sarana distribusi TIE yang banyak ditemukan adalah tahun 2020 sebesar 40,14%. Di menggunakan rapid test
diri dengan menerapkan pola hidup pangan. Hasil pengawasan tahun kopi bubuk, Bahan Tambahan sisi lain, terdapat peningkatan menunjukkan penurunan
Pada Jumat (15/05) Badan POM sehat agar tidak tertular COVID-19. ini menunjukkan masih terdapat Pangan, makanan ringan, teh, jumlah temuan produk pangan persentase pangan jajanan buka
menggelar konferensi pers “Garda terdepan dalam mencegah 971 (40,14%) sarana distribusi dan minuman berperisa. Temuan TMK yaitu sebanyak 41.104 pieces puasa yang TMS pada tahun 2020
virtual untuk menyampaikan penyebaran COVID-19 adalah setiap yang TMK karena menjual produk jenis pangan kedaluwarsa adalah yang didominasi oleh pangan sebesar 1,83% dibandingkan tahun
hasil Intensifikasi Pengawasan individu masyarakat. Mari selalu pangan rusak, pangan kedaluwarsa, minuman serbuk, permen, minuman kedaluwarsa,” jelasnya. 2019, yaitu dari 3,32% pada tahun
Pangan selama Bulan Ramadhan terapkan perilaku hidup bersih dan pangan ilegal. berperisa, susu, dan tepung bumbu. 2019 menjadi 1,49% pada tahun
dan Menjelang Hari Raya Idul dan sehat, mengonsumsi pangan Sementara temuan jenis pangan Berdasarkan nilai ekonomi, 2020. “Hal tersebut tentunya tidak
Fitri Tahun 2020 Tahap II kepada berkualitas ditambah suplemen Kepala Badan POM ungkapkan rusak adalah ikan dalam kaleng, walaupun jumlah pieces temuan terlepas dari upaya yang dilakukan
masyarakat melalui media. kesehatan sesuai kebutuhan, serta bahwa sarana distribusi yang minuman berperisa, susu, daging meningkat, namun terjadi oleh Badan POM bersama lintas
Pada kesempatan tersebut, disiplin melakukan langkah-langkah diperiksa terdiri dari gudang dalam kaleng, dan permen. penurunan nilai ekonomi sektor terkait, melalui Program
Kepala Badan POM menjelaskan pencegahan seperti menjaga jarak distributor/importir dan sarana hingga sekitar tiga kali lipat Pasar Aman dari Bahan Berbahaya,”
pentingnya konsumsi pangan yang dll.” ajaknya. ritel. “Sarana ritel lebih berisiko Kepala Badan POM menjelaskan dari tahun 2019 (dari sebesar jelas Kepala Badan POM. Dari
sehat dan aman selama pandemi karena panjangnya rantai distribusi, bahwa terdapat penurunan temuan Rp.3.185.900.000,00 pada tahun 10.669 sampel pangan jajanan buka
COVID-19 dan selama menjalankan pada umumnya berada di daerah sarana TMK dari hasil intensifikasi 2019 menjadi Rp.1.090.900.000,00 puasa, terdapat 39,77% sampel
ibadah puasa khususnya. “Pangan perifer, dan masyarakat sangat pengawasan pada tahun ini di tahun 2020). Hal ini memperkuat mengandung rhodamin b; 39,20%
berkualitas diperlukan untuk HASIL INTENSIFIKASI membutuhkan pangan olahan dibandingkan dengan tahun 2019 indikasi terjadinya penurunan sampel mengandung formalin;
imunitas dan kesehatan yang PENGAWASAN PANGAN terkemas, sementara pasokan sebesar 5,90%. “Pada tahun 2019, daya beli masyarakat, sehingga 20,45% sampel mengandung
prima sebagai benteng pertahanan SELAMA RAMADHAN DAN pangan tidak sebesar demand/ temuan sarana distribusi pangan distributor/retailer menyesuaikan boraks; dan 0,57% sampel
agar terhindar dari COVID-19. IDUL FITRI TAHUN 2020 permintaan konsumen,” ungkap jenis produk yang diedarkan sesuai mengandung methanyl yellow.
Untuk itu, pengawalan keamanan Kepala Badan POM. daya beli masyarakat yang lebih
dan mutu pangan tetap menjadi Secara keseluruhan, intensifikasi “Dari 971 sarana distribusi yang memilih untuk membeli kebutuhan Berdasarkan temuan di lapangan,
prioritas Badan POM dengan pengawasan pangan selama TMK, ditemukan 349.422 pcs yang harganya relatif murah. Badan POM melakukan pembinaan
tetap memerhatikan protokol Ramadhan dan Idul Fitri tahun produk pangan TMK yang terdiri Untuk pangan jajanan buka puasa, terhadap pihak sarana distribusi
kesehatan,” jelas Kepala Badan 2020, 33 Balai Besar/Balai POM dari 80,99% pangan kedaluwarsa, pada tahun 2020 jumlah pangan agar mereka tidak lagi memajang
POM. dan 40 Kantor Badan POM produk-produk dengan kemasan
di kabupaten/kota di seluruh 13,81% pangan ilegal, dan 5,20% yang disampling lebih sedikit rusak, kedaluwarsa, dan tanpa
Indonesia bekerja sama dengan pangan rusak. Temuan tersebut dibandingkan tahun 2019. Hal izin edar serta untuk memantau
diperoleh di gudang distributor/ ini disebabkan antara lain oleh produk-produk di etalase secara
JENIS TEMUAN 5 BESAR WILAYAH JENIS PANGAN importir dengan sebaran lokasi keterbatasan jangkauan petugas berkala untuk meminimalisir
PANGAN TEMPAT TEMUAN TWK temuan terbesar terdapat di Palu, Badan POM akibat adanya adanya produk yang tidak
TIE Palembang, Surakarta, Bandar Kopi Bubuk, BTP, Makanan Ringan, Batam, Jayapura, Manado, dan kebijakan pemerintah terkait PSBB memenuhi syarat. Selain itu juga
Lampung, Banyumas Teh, Minuman Berperisa Bengkulu,” jelas Kepala Badan POM di sejumlah wilayah di Indonesia, dilakukan penelusuran lebih lanjut
lebih lanjut. dan turunnya jumlah penjual
Kedaluwarsa Toba Samosir, Manokwari, Sorong, Minuman Serbuk, Permen, Minuman jajanan buka puasa akibat turunnya dan pembinaan kepada para
Mimika, Gorontalo Berperisa, Susu, Tepung Bumbu Temuan produk pangan TMK pedagang jajanan TMS untuk tidak
di sarana ritel dengan sebaran demand/daya beli masyarakat. menjual jajanan yang mengandung
Rusak Toba Samosir, Manokwari, Gorontalo, Ikan Kaleng, Minuman Berperisa, lokasi temuan terbesar terdapat
Aceh Tengah, Sorong Susu, Daging Kaleng, Permen bahan berbahaya demi keamanan
di Jayapura, Yogyakarta, Ambon, konsumen.
30 Majalah Pengawasan Obat dan Makanan Edisi II April - Juni 2020 31