Page 22 - E - Kliping BPOM Supervisi Minyak Makan Merah
P. 22

Proses produksi yang relatif sederhana tetapi tidak mengurangi standar mutu dan keamanan pangan,
                memungkinkan  inovasi  ini  diimplementasikan  oleh  petani  sawit  rakyat  maupun  skala  koperasi  dan
                UMKM. Bahan baku minyak sawit (CPO) yang melimpah di Indonesia dan berasal dari benih unggul kelapa
                sawit (varietas PPKS) menjamin ketersediaan produksi serta nilai nutrisi alami minyak kelapa sawit tetap
                terjaga tanpa adanya tambahan zat atau bahan aditif lain.

                Hasil  inovasi  Minyak  Makan  Merah  yang  diketuai  Dr.  Frida  R.  Panjaitan  ini  memiliki  kandungan
                fitonutrien, antara lain: karoten (sebagai pro-vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (sebagai vitamin E),
                dan squalene.

                Kepala PPKS, Dr. Ir. H. M. Edwin S. Lubis, M.Agr.Sc. menyatakan bahwa Minyak Makan Merah berpotensi
                digunakan sebagai pangan fungsional. Sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing,
                serta bahan baku margarin dan shortening. Berbagai kandungan nutrisi ini membuat Minyak Makan
                Merah sebagai salah satu bahan pangan untuk anti stunting.

                “Kandungan asam oleat dan asam linoleat dalam Minyak Makan Merah, berfungsi untuk pembentukan
                dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak,” ucap Edwin.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27