Page 17 - E - Kliping BPOM Supervisi Minyak Makan Merah
P. 17
Judul : Kunjungi PPKS, BPOM Supervisi Penerbitan Izin Edar Minyak Makan Merah
Nama Media : rctiplus.com
Tanggal : 8/21/2022
Halaman/URL : https://www.rctiplus.com/news/detail/nasional/2831852/kunjungi-ppks-
bpom-supervisi-penerbitan-izin-edar-minyak-makan-merah
Tipe Media : Media Online
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero) terus menjalankan perannya
mendukung pemerintah menjaga
ketahanan pangan (food security). Salah
satunya adalah produk inovasi Minyak
Makan Merah yang merupakan hasil Pusat
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).
Sebagai informasi, Pusat Penelitian Kelapa
Sawit (PPKS) adalh salah satu unit usaha
dari PT Riset Perkebunan Nusantara yang
juga anak usaha dari Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III. Dimana PPKS telah
menghasilkan inovasi yang diharapkan
menjadi upaya dan langkah baru dalam
rangka pengentasan stunting sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam rangka memenuhi standar mutu dan keamanan pangan, PPKS berkoordinasi dengan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan dan mutu produk Minyak Makan
Merah. Kepala BPOM Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP, mengunjungi langsung Kantor Pusat PPKS di Medan
Sumatra Utara.
BPOM mendukung penuh percepatan implementasi program ini dan mensupervisi pembangunan
pabrik Minyak Makan Merah agar sesuai dengan Good Manufacturing Practice (cara memproduksi
pangan yang baik), ujar Penny dikutip dari keterangan persnya, Minggu (21/8).
Penny menekankan bahwa proses supervisi dalam rangka mendapatkan izin edar tersebut tidak
berbiaya atau gratis. Selanjutnya, PPKS dan BPOM akan terus berkoordinasi agar upaya mewujudkan
pabrik Minyak Makan Merah dapat segera terealisasi dan produknya dapat terjamin untuk dikonsumsi
masyarakat.
Untuk diketahui, Minyak Makan Merah memiliki beberapa keunggulan. Seperti proses pengolahan yang
sederhana dan murah dan instalasi pengolahan dapat dibangun di remote area sehingga distribusi dan
biaya logistik menjadi lebih murah.
Serta memilikimu, kandungan nutrisi yang lebih baik. Sehingga dapat menjadi solusi untuk pemenuhan
zat gizi bagi masyarakat Indonesia.