Page 13 - E - Kliping BPOM Supervisi Minyak Makan Merah
P. 13
Judul : BPOM Supervisi Penerbitan Izin Edar Minyak Makan Merah
Nama Media : rctiplus.com
Tanggal : 8/21/2022
Halaman/URL : https://www.rctiplus.com/news/detail/gaya-hidup/2832710/bpom-supervisi-
penerbitan-izin-edar-minyak-makan-merah
Tipe Media : Media Online
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero) terus menjalankan perannya
mendukung pemerintah menjaga ketahanan
pangan (food security). Salah satu unit usaha
dari PT Riset Perkebunan Nusantara sebagai
anak usaha dari Holding Perkebunan
Nusantara PTPN III, yaitu Pusat Penelitian
Kelapa Sawit (PPKS), telah menghasilkan
inovasi yang diharapkan menjadi upaya dan
langkah baru dalam rangka pengentasan
stunting sekaligus pemberdayaan ekonomi
masyarakat, Minyak Makan Merah.
PPKS berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan
dan mutu produk Minyak Makan Merah sebagai upaya memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengunjungi langsung Kantor Pusat PPKS di Medan Sumatra Utara.
BPOM mendukung penuh percepatan implementasi program ini dan mensupervisi pembangunan
pabrik Minyak Makan Merah agar sesuai dengan Good Manufacturing Practice (cara memproduksi
pangan yang baik), ujar Penny.
Penny menekankan proses supervisi dalam rangka mendapatkan izin edar tersebut tidak berbiaya atau
gratis. Selanjutnya, PPKS dan BPOM akan terus berkoordinasi agar upaya mewujudkan pabrik Minyak
Makan Merah dapat segera terealisasi dan produknya dapat terjamin untuk dikonsumsi masyarakat.
Minyak Makan Merah memiliki beberapa keunggulan seperti proses pengolahan yang sederhana dan
murah. Lalu instalasi pengolahan dapat dibangun di remote area sehingga distribusi dan biaya logistik
menjadi lebih murah, serta memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik sehingga dapat menjadi solusi
untuk pemenuhan zat gizi bagi masyarakat Indonesia.
Serta yang tak kalah penting adalah dapat dikembangkan pada skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) atau Koperasi, sehingga berpotensi meningkatkan nilai tambah dan peningkatan
kesejahteraan pekebun, kata Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III (Persero), Mahmudi, yang juga hadir dalam kunjungan Kepala BPOM ini.
Proses produksi yang relatif sederhana tetapi tidak mengurangi standar mutu dan keamanan pangan,
memungkinkan inovasi ini diimplementasikan oleh petani sawit rakyat maupun skala koperasi dan
UMKM. Bahan baku minyak sawit (CPO) yang melimpah di Indonesia dan berasal dari benih unggul