Page 9 - E - Kliping BPOM Supervisi Minyak Makan Merah
P. 9
Judul : BPOM Supervisi Proyek Pabrik Minyak Makan Merah PTPN III
Nama Media : Liputan6.com
Tanggal : 8/22/2022
Halaman/URL : https://www.liputan6.com/bisnis/read/5048872/bpom-supervisi-proyek-
pabrik-minyak-makan-merah-ptpn-iii
Tipe Media : Media Online
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero) terus menjalankan perannya
mendukung pemerintah menjaga
ketahanan pangan (food security). Salah
satunya melalui produk inovasi tersebut
adalah Minyak Makan Merah.
Salah satu unit usaha dari PT Riset
Perkebunan Nusantara sebagai anak
usaha dari Holding Perkebunan Nusantara
PTPN III, yaitu Pusat Penelitian Kelapa
Sawit (PPKS) telah menghasilkan inovasi
minyak makan merah tersebut.
Dalam rangka memenuhi standar mutu
dan keamanan pangan, PPKS
berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan dan
mutu produk Minyak Makan Merah. Kepala BPOM Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP, mengunjungi langsung
Kantor Pusat PPKS di Medan Sumatra Utara.
“BPOM mendukung penuh percepatan implementasi program ini dan mensupervisi pembangunan
pabrik Minyak Makan Merah agar sesuai dengan Good Manufacturing Practice (cara memproduksi
pangan yang baik),” ujar Penny dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).
Penny menekankan bahwa proses supervisi dalam rangka mendapatkan izin edar tersebut tidak
berbiaya atau gratis. Selanjutnya, PPKS dan BPOM akan terus berkoordinasi agar upaya mewujudkan
pabrik Minyak Makan Merah dapat segera terealisasi dan produknya dapat terjamin untuk dikonsumsi
masyarakat.
Pada HUT RI ke-77 terjadi kenaikan dan penurunan harga pangan di pasar tradisional. Harga cabai
merah besar dan keriting mengalami penurunan. Sementara harga minyak goreng kemasan alami
kenaikan.
Murah Kaya Nutrisi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan Kunjungan Kerja Bersama Stakeholder Kelapa
Sawit di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, Sumatera Utara
Minyak Makan Merah memiliki beberapa keunggulan, seperti proses pengolahan yang sederhana dan
murah; instalasi pengolahan dapat dibangun di remote area sehingga distribusi dan biaya logistik