Page 105 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 105

Judul          : BPOM Minta Industri Farmasi Tarik Ranitidin Dalam 80 Hari

               Nama Media : viva.co.id

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1183266-bpom-
               minta-industri-farmasi-tarik-ranitidin-dalam-80-hari

               Tipe Media  : Online

                                                                   VIVA  –  Kepala  Badan  Pengawas
                                                                   Obat dan Makanan (BPOM), Penny
                                                                   Kusumastuti     Lukito    mengimbau
                                                                   industri  farmasi  untuk  melakukan
                                                                   penarikan  ranitidin  dalam  jangka
                                                                   waktu  80  hari  setelah  pihaknya
                                                                   merilis pernyataan.

                                                                   Seperti  diketahui,  pada  tanggal  4
                                                                   Oktober  2019,  BPOM  menyatakan
               bahwa  berdasarkan  hasil  pengujian,  terdapat  cemaran  N-Nitrosodimethylamine
               (NDMA) pada produk obat yang mengandung ranitidin.

               "Banyak brand yang mengandung ambang batas (ranitidin, sebanyak 96 nanogram),
               sehingga  kami  mengambil  keputusan  untuk  seluruh  industri  farmasi  menghentikan
               peredarannya,  melakukan  pengujian  sendiri  Sehingga  produk  ranitidin  harusnya
               sudah tidak ada di pasaran, dan ada batas waktu penarikan 80 hari sejak 9 Oktober
               2019," ucap Penny, saat konferensi pers di kantor BPOM, Jakarta, Jumat, 11 Oktober
               2019.

               "Terkait risiko harus bijaksana karena ada konsentrasi dan paparan, sehingga tidak
               perlu panik. Kalau dikonsumsi dalam waktu lama, dalam standar bisa dalam jangka
               waktu  yang  lama  70  hari  pemakaian  (baru  muncul  efek karsinogenik).  Kalau  tidak
               menggunakan dalam waktu lama, efek karsinogenik tidak muncul," kata Penny.

               Lebih jauh, BPOM juga akan terus melakukan pengambilan dan pengujian sampel
               produk ranitidin. Pengujian dan kajian risiko akan dilanjutkan terhadap seluruh produk
               yang  mengandung  ranitidin,  untuk  menjadikan  dasar  pengambilan  keputusan
               selanjutnya. Mereka juga akan terus memperbarui informasi sesuai dengan data yang
               terbaru.

               "Masyarakat yang sedang menjalani pengobatan dengan ranitidin dapat menghubungi
               dokter atau apoteker untuk mendapatkan alternatif pengganti terapi," kata dia. (rna)
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110