Page 127 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 127

Judul          : Alasan Belum Terima Surat Resmi BPOM, Dinkes Pamekasan
                              Enggah Tarik Obat Ranitidin

               Nama Media : faktualnews.co

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://faktualnews.co/2019/10/11/alasan-belum-terima-surat-resmi-
               bpom-dinkes-pamekasan-enggah-tarik-obat-ranitidin/169150/

               Tipe Media  : Online

                                                                    PAMEKASAN.  FaktualNews.co  –
                                                                   Dinas       Kesehatan         (Dinkes)
                                                                   Kabupaten      Pamekasan       enggan
                                                                   melakukan penarikan atau mencabut
                                                                   obat-obatan       asam       lambung
                                                                   mengandung  ranitidin  yang  beredar
                                                                   di apotek dan Puskesmas.

                                                                   Plt   Dinkes     Pamekasan,      Farid
                                                                   mengaku  Dinkes  tidak  melakukan
                                                                   penyetopan  terhadap  peredaran
               obat  tersebut.  Penyebabnya,  ia  berdalih  belum  menerima  salinan  surat  resmi  dari
               Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bahkan, surat tersebut hanya beredar
               di sosial media yang belum valid tentang kebenarannya.

               “Kami belum melakukan penarikan, karena belum ada surat resmi, itukan cuma di
               Beredar  di  sosial  media,”  kata  Farid  saat  dikonfirmasi  FaktualNews.co.  Jum’at,
               (11/10/2019).

               Kata Farid, penarikan terhadap obat yang tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA)
               yang dikaitkan dengan risiko kanker itu belum jelas kapan akan dilakukan. Sebab, ia
               menunggu  surat  resmi  dari  BPOM.  Penarikan  itu  bisa  dilakukan  jika  Dinkes
               Pamekasan sudah mengantongi surat resmi.

               “Jika ada surat resmi, kami akan mencabut dan menarik semuanya,” ujarnya.

               Anggota  DPRD  Pamekasan,  Ismail,  meminta  agar  Dinkes  segera  menindaklanjuti
               edaran  dan  melakukan  penarikan.  Sebab,  itu  berkaitan  dengan  kesehatan  dan
               keselamatan nyawa seseorang.

               Bahkan,  ia  mengaku  kecewa  terhadap  kinerja  Dinkes  Pamekasan.  Menurutnya,
               Dinkes tak perlu menunggu surat resmi. Sebab, edaran tersebut sudah di pasang dan
               diunggah oleh akun resmi BPOM.

               Seperti diketahui, BPOM mengeluarkan larangan perederan obat asam lambung yang
               mengandung  ranitidine.  Obat  ini  tercemar  N-Nitrosodimethylamine  (NDMA)  yang
               dikaitkan dengan risiko kanker.

               “Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan POM
               memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk
               melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132