Page 129 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 129

Judul          : Belum Tarik Obat Mengadung Ranitidin, Dinkes Pamekasan
                              Disentil DPRD

               Nama Media : faktualnews.co

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://faktualnews.co/2019/10/11/belum-tarik-obat-mengadung-
               ranitidin-dinkes-pamekasan-disentil-dprd/169174/

               Tipe Media  : Online

                                                                    PAMEKASAN,          FaktualNews.co-
                                                                   Anggota  DPRD  Pamekasan  Ismail
                                                                   menyoroti  kinerja  Dinas  Kesehatan
                                                                   (Dinkes)  Pamekasan  yang  dinilai
                                                                   lelet  dan  tidak  tanggap  dalam
                                                                   melakukan        penindakan       atas
                                                                   keberadaan  obat  asam  lambung
                                                                   mengandung ranitin.

                                                                   Pernyataan      tersebut    menyusul
                                                                   adanya  surat  edaran  dari  Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
               (BPOM)  tentang  penarikan  atau  pencabutan  obat-obatan  asam  lambung
               mengandung ranitidin, yang beredar di apotek dan puskesmas.

               Politisi  partai  Demokrat  itu  menilai,  seharusnya  Dinkes  Pamekasan  langsung
               melakukan penindakan.

               Sebab,  surat  tersebut  keluar  dari  instansi  yang  memang  mengawasi  tentang
               beredarnya obat-obatan.

               “Itu instansi resmi. Seharusnya langsung melakukan penindakan. Jangan menunggu,”
               kata Ismail saat ditemui di kantor DPRD Pamekasan, Jumat, (11/10/2019).

               Peredaran obat merupakan hal penting untuk diawasi. Sebab, hal itu berkaitan dengan
               keselamatan dan kesehatan masyarakat Pamekasan.

               Ia  mendesak  agar  Dinkes  mengeluarkan  Surat  edaran  terhadap  puskesmas  dan
               apotek untuk menyetop peredaran obat tersebut.

               “Jangan  menunggu  ada  korban,  baru  mau  menindaklanjuti.  Itu  sudah  resmi  kok,”
               ujarnya.

               Diketahui,  BPOM  mengeluarkan  larangan  peredaran  obat  asam  lambung  yang
               mengandung  ranitidin.  Obat  ini  tercemar  N-Nitrosodimethylamine  (NDMA)  yang
               dikaitkan dengan risiko kanker.

               “Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan POM
               memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk
               melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134