Page 133 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 133
Judul : Penjelasan Badan POM Soal Perkembangan Penarikan Produk
Ranitidin yang Terkontaminasi NDMA
Nama Media : grid.id
Tanggal : 11 Oktober 2019
Halaman/URL: https://www.grid.id/read/041881414/penjelasan-badan-pom-soal-
perkembangan-penarikan-produk-ranitidin-yang-terkontaminasi-ndma
Tipe Media : Online
Grid.ID - Badan Pengawas Obat dan
Makanan (POM) membagikan
kelanjutan perkembangan penarikan
produk ranitidin yang terkotaminasi
N-Nitrosodimethylamine (NDMA).
Sebelumnya, setelah 30 tahun
beredar di pasaran, 13 September
2019 lalu US Food and Drug
Administration (US FDA) dan
European Medicine Agency (EMA)
mengeluarkan peringatan tentang
adanya temuan cemaran NDMA dalam jumlah relatif kecil pada sampel produk yang
mengandung bahan aktif ranitidin.
Menurut studi global, NDMA memiliki nilai ambang batas 96 ng/hari dan bersifat
karsinogenik jika dikonsumsi di atas ambang batas secara terus menerus dalam
jangka waktu lama, yakni sekitar 70 hari pemakaian.
Berdasarkan temuan tersebut, usai melakukan pengambilan dan pengujian terhadap
sampel produk ranitidin, Badan POM menerbitkan penjelasan terkait jenis produk
ranitidin yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA.
Hasilnya, terdapat 6 dari 10 merek obat ranitidin yang dipastikan positif terkontaminasi
NDMA melebihi batas.
Sebagai langkah preventif, Ketua Badan POM, Penny K Lukito, menerangkan
pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara industri farmasi pemegang izin
edar seluruh produk yang terdeteksi cemaran NDMA.
Setidaknya terdapat sebanyak 67 merek yang mengandung zat aktif ranitidin.
"9 Oktober kami melihat ada indikasi banyak brand yang mengandung cemaran
melebihi ambang batas," kata Penny saat konferensi pers di Gedung Badan POM,
Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
"Sehingga akhirnya kami mengambil keputusan seluruh industri farmasi
menghentikan peredarannya. Ini bentuk tanggung jawab dari industri farmasi juga,"
terang Penny.