Page 138 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 138

Judul          : BPOM Hentikan Sementara Peredaran Obat yang Mengandung
                              Ranitidin

               Nama Media : imcnews.id

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://imcnews.id/bpom-hentikan-sementara-peredaran-obat-yang-
               mengandung-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                    IMCNews.ID,  Jakarta  -  Kepala
                                                                   Badan      Pengawas       Obat     dan
                                                                   Makanan Penny Lukito mengatakan
                                                                   peredaran  obat  yang  mengandung
                                                                   Ranitidin    dihentikan    sementara
                                                                   untuk  dilakukan  uji  laboratorium
                                                                   secara  mendalam  menilik  adanya
                                                                   temuan           cemaran            N-
                                                                   Nitrosodimethylamine (NDMA).
               "Saat ini dihentikan sementara distribusi dan peredarannya," kata Penny dalam jumpa
               pers di kantornya, di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

               Ranitidin adalah obat generik yang digunakan sebagai obat tukak lambung dan tukak
               usus. Terdapat 67 merk obat di Indonesia yang menggunakan Ranitidin, baik dalam
               bentuk sediaan injeksi, sirup dan tablet.

               Obat dengan Ranitidin di Indonesia tergolong obat keras sehingga hanya disediakan
               di apotek dan untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter.
               "Bagi  masyarakat  yang  sudah  menggunakan  obat  dengan  Ranitidin  agar
               berkonsultasi dengan dokter supaya diberi obat pengganti," katanya.

               Adapun  lama  uji  lab  terhadap  kandungan  Ranitidin  tercemar  NDMA,  Penny
               mengatakan  tidak  dapat  memastikan  waktu  pastinya.  Hanya  saja  produk  dengan
               Ranitidin  sudah  secara  berangsur  ditarik  dan  beberapa  pemegang  merk  sudah
               menarik secara sukarela.
               "Tahap awal sediaan injeksi dan sirup mengandung Ranitidin yang ditarik. Saat ini ada
               imbauan  pelarangan  BPOM  atas  segala  bentuk  tablet  juga  injeksi  sirup  semua
               dihentikan distribusi dan peredarannya," katanya.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah 96 nanogram/hari (acceptable daily intake).

               Cemaran  NDMA  berpotensi  memicu  kanker  (karsinogenik)  jika  dikonsumsi  di  atas
               ambang batas secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama

               US Food and Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA)
               juga meninjau keamanan dari produk mengandung Ranitidin.
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143