Page 137 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 137

Judul          : Industri Farmasi Diberi Waktu 80 Hari Tarik Produk Ranitidin

               Nama Media : harnas.co

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: http://www.harnas.co/2019/10/11/industri-farmasi-diberi-waktu-80-
               hari-tarik-produk-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                   JAKARTA  (HN)  -  Industri  dan
                                                                   Perusahaan         farmasi       yang
                                                                   memproduksi  ranitidin  diberi  waktu
                                                                   80 hari untuk menarik produknya dan
                                                                   menghentikan  produksi.  Hal  itu
                                                                   disampaikan        Kepala       Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito di
                                                                   Jakarta, Senin (11/10).

               “Setidaknya, sampai ada putusan selanjutnya,” kata Penny.

               Menurut catatan BPOM, ada 67 produk yang sudah diperintahkan ditarik dan enam
               produk  obat  yang  terdeteksi  tercemar  N-Nitrosodimethyline  (NDMA).    NDMA
               merupakan  cemaran  yang  terkandung  dalam  ranitidin,  obat  yang  digunakan  untuk
               penyembuhan  gejala  penyakit  tukak  lambung  dan  tukak  usus  atau  biasa  dikenal
               dengan sebutan maag.

               Sementara  dalam  studi  global,  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang
               diperbolehkan hanya 96 ng/hari. Namun jika dikonsumsi terus menerus dalam waktu
               yang lama akan bersifat  karsinogenik (memicu kanker).

               “Tentunya BPOM harus mengambil langkah pengamanan jalan tercepat untuk aspek
               kehati-hatian  maka  pada  kami  memerintahkan  industri  obat  terkait  untuk
               menghentikan produksinya sementara,” kata Penny.

               Kepada masyarakat, BPOM meminta untuk tidak panik terkait hal ini. Masyarakat bisa
               menghubungi  tenaga  kesehatan  terdekat  atau  menghubungi  call  center  BP-POM
               terkait masalah ini.
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142