Page 140 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 140
Judul : Mengenal Ranitidin, Obat yang Ditarik BPOM
Nama Media : indonesiainside.id
Tanggal : 11 Oktober 2019
Halaman/URL: https://indonesiainside.id/news/2019/10/11/mengenal-ranitidin-obat-
yang-ditarik-bpom
Tipe Media : Online
Baru-baru ini, Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM)
melakukan penarikan obat Ranitidin.
Ranitidin adalah obat yang
digunakan untuk pengobatan gejala
penyakit tukak lambung dan tukak
usus.
Penarikan obat tersebut, dilakukan
setelah US Food and Drug
Administration (US FDA) dan
European Medicine Agency (EMA), menemukan cemaran N-Nitrosodimethylamine
(NDMA) pada ranitidin. NDMA sendiri adalah turunan zat Nitrosamin yang dapat
terbentuk secara alami. Zat itu bersifat karsinogenik alias bisa memicu perkembangan
sel kanker.
Apa Itu Ranitidin?
Ranitidine termasuk dalam kelompok obat yang disebut histamin-2 blocker. Obat ini
bekerja untuk mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung Anda. Ranitidine
digunakan untuk mengobati kondisi di mana perut menghasilkan terlalu banyak asam,
seperti sindrom Zollinger-Ellison.
Melansir Web md, Jumat (11/10), ranitidine juga digunakan untuk mengobati penyakit
refluks gastroesofageal (GERD). Ranitidine hadir dalam bentuk tablet, kapsul, dan
sirup oral. Ranitidine dapat digunakan sebagai bagian dari terapi kombinasi. Ini berarti
Anda mungkin perlu meminumnya dengan obat lain.
Efek Samping Ranitidin Melansir healthline, Ranitidine termasuk dalam kelas obat
yang disebut antagonis reseptor histamin. Ranitidine bekerja dengan mengurangi
jumlah asam dalam perut Anda. Dalam penggunaannya, ada beberapa efek samping
ranitidine, diantaranya: -Sakit kepala Sembelit -Diare Mual dan muntah -
Ketidaknyamanan perut atau sakit Jika efek ini ringan, mereka dapat hilang dalam
beberapa hari atau beberapa minggu. Jika lebih parah atau tidak hilang, bicarakan
dengan dokter atau apoteker Anda.
Dalam beberapa kasus, terdapat efek samping yang serius dan gejalanya meliputi
peradangan hati, dengan gejala seperti; -Kulit Anda menguning atau bagian putih
pada mata Anda -Kelelahan -Urin gelap -Sakit perut Perubahan fungsi otak Anda,
dengan gejala seperti; -Kebingungan -Agitasi -Depresi -Halusinasi (melihat atau
mendengar sesuatu yang tidak ada di sana) - Pandangan yang kabur Detak jantung