Page 126 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 126

Judul          : Penarikan Obat Ranitidin, BPOM Minta Masyarakat Tak Panik

               Nama Media : bisnis.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://kabar24.bisnis.com/read/20191011/15/1158107/penarikan-
               obat-ranitidin-bpom-minta-masyarakat-tak-panik

               Tipe Media  : Online

                                                                       Bisnis.com,  JAKARTA  -  Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM)  menegaskan  bahwa  risiko
                                                                   karsinogenik  hanya  muncul  jika
                                                                   konsumsi      produk     mengandung
                                                                   ranitidin       yang        terdeteksi
                                                                   mengandung          cemaran         N-
                                                                   Nitrosodimethylamine  (NDMA)  di
                                                                   atas ambang batas dilakukan dalam
                                                                   jangka waktu lama.
                                                                   Kepala  BPOM  Penny  K.  Lukito
               menjelaskan  kabar  terkait  penarikan  produk  itu  perlu  disikapi  dengan  bijak.
               Masyarakat pun diharapkan tidak panik.

               Menurutnya, risiko karsinogenik atau potensi terhadap kanker itu bisa muncul akibat
               pemakaian produk ranitidin dalam jangka waktu panjang atau lewat dari 70 hari.

               "Artinya  kalau  ditemukan  kadarnya  berlebih,  ada  risiko.  Itu  pun  baru  risiko  belum
               muncul. Kalau tidak lama menggunakan, efek karsinogenik tidak muncul," ujarnya,
               Jumat (11/10/2019).

               Kendati demikian, Penny mengatakan pihaknya bersikap hati-hati sehingga pada 9
               Oktober  2019  telah  memerintahkan  seluruh  industri  farmasi  pemegang  izin  edar
               produk  ranitidin  untuk  menghentikan  sementara  produksi,  distribusi,  dan
               peredarannya.

               Ranitidin merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak
               lambung  dan  tukak  usus,  melalui  kajian  evaluasi  keamanan,  khasiat,  dan  mutu.
               Ranitidin tersedia dalam bentuk sediaan tablet, sirup, dan injeksi.

               Namun, pada 13 September 2019, US Food and Drug Administration (US FDA) dan
               European Medicine Agency (EMA) mengeluarkan peringatan tentang adanya temuan
               cemaran  NDMA  dalam  jumlah  yang  relatif  kecil  pada  sampel  produk  yang
               mengandung bahan aktif ranitidin.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah 96 mg/hari (acceptable daily intake). Cemaran itu bersifat karsinogenik atau
               dapat memicu kanker jika dikonsumsi di atas ambang batas secara terus menerus
               dalam jangka waktu yang lama.
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131