Page 218 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 218

Judul          : Penarikan Ranitidin Maksimal 80 Hari

               Nama Media : mediaindonesia.com

               Tanggal        : 12 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://mediaindonesia.com/read/detail/264921-penarikan-ranitidin-
               maksimal-80-hari

               Tipe Media  : Online

                                                                    BADAN  Pengawasan  Obat  dan
                                                                   Makanan          (Badan         POM)
                                                                   menghentikan               sementara
                                                                   peredaran,  termasuk  penggunaan
                                                                   67  merek  obat  yang  menggunakan
                                                                   ranitidin. Penarikan obat yang sudah
                                                                   berada  di  pasaran  berupa  sirup,
                                                                   tablet,  dan  injeksi  akan  dilakukan
                                                                   maksimal 80 hari sejak 4 Oktober ini.

                                                                   Kepala  Badan  POM,  Penny  Lukito,
                                                                   mengatakan        pihaknya      masih
               menunggu hasil uji laboratorium setelah ditemukan kadar ranitidin yang tercemar N-
               Nitrosodimethylamine (NDMA) sebagai penyebab kanker. "Kami melihat ada indikasi
               banyak juga brand mengandung cemaran ambang batas sehingga kami memutuskan
               seluruh industri farmasi pemegang izin edar ranitidin untuk menghentikan sementara
               produksi, distribusi, dan edarannya. Juga melakukan penarikan," jelasnya.
               Menurut Penny, pengujian dan penelitian sudah dilakukan terhadap 10 merek obat
               yang  mengandung  ranitidin.  Hasilnya,  enam  dari  10  obat  tersebut  mengandung
               cemaran  NDMA  di  atas  ambang  96  nanogram  per  hari.  "Berdasarkan  data  itu,
               diputuskan  untuk  sementara  kami  hold  dulu,  tarik  izin  edar,  dan  bekukan  sampai
               waktu  yang  akan  diputuskan  bersama  tim  ahli  dari  berbagai  kalangan,"  jelasnya,
               kemarin.  Industri  farmasi  pun  menarik  dengan  sukarela  produk  pemicu  kanker
               tersebut. "Batas penarikan 80 hari sejak diterbitkan surat penarikan," imbuhnya.
               Menurut Ketua Komite Kebijakan Obat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Rika
               Yuliwulandari,  ranitidin  berfungsi  menghambat  atau  mengurangi  produksi  asam
               lambung. "Tujuannya dengan adanya blokade reseptor histamin H2, maka produksi
               asam  lambung  menurun.  Selain  ranitidin  ada  famotidin,  kemudian  proton  pump
               inhibitor dan omoprazole," ucapnya.

               NDMA,  menurut  Rika,  dapat  ditemukan  di  lingkungan  sehari-hari.  Namun,  dengan
               kadar  yang  bisa  diterima  tubuh  manusia.  Contohnya,  air  minum  dengan  refresh
               osmosis,  maka  kadarnya  berkurang  50%  dengan  radiasi  200  mg  kadarnya  bisa
               dikurangi.  Begitu  juga  susu,  daging,  dengan  radiasi  bisa  dikurangi  kadar  NDMA,"
               rincinya. Ranitidin sendiri dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi dengan dosis
               tinggi dan dalam waktu lama.
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223