Page 220 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 220

Judul          : BPOM juga Menarik Ranitidin Tablet

               Nama Media : padek.co

               Tanggal        : 12 Oktober 2019

               Halaman/URL:
               https://padek.co/koran/padangekspres.co.id/read/detail/133327/BPOM-juga-Menarik-
               Ranitidin-Tablet

               Tipe Media  : Online

                                                                      Padek.co  -  Bukan  Obat  Satu-
                                                                   satunya

                                                                   Badan  Pengawasan  Obat  dan
                                                                   Makanan         (BPOM)        kembali
                                                                   mengumumkan         penarikan     obat
                                                                   ranitidin     yang       mengandung
                                                                   Nitrosodimenthylamine        (NDMA).
                                                                   Sebelumnya, hanya jenis injeksi dam
                                                                   sirup.  Kali  ini  juga  termasuk  obat
                                                                   jenis tablet.

               Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan lembaganya menerbitkan penjelasan terkait
               jenis produk ranitidin yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA di atas ambang
               batas pada 4 Oktober. Hal itu berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan BPOM.

               ”BPOM  telah  memerintahkan  industri  farmasi  pemegang  izin  edar  produk  yang
               terdeteksi  mengandung  cemaran  NDMA  yang  melebihi  batas  ambang  untuk
               melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali
               (recall,  red)  seluruh  bets  produk  yang  terdeteksi  mengandung  cemaran  NDMA,”
               ungkapnya.

               Berdasarkan kajian terhadap hasil pengujian BPOM sampai dengan tanggal 9 Oktober
               lalu, lembaga tersebut memerintahkan seluruh industri farmasi pemegang izin edar
               produk  ranitidin  untuk  menghentikan  sementara  produksi.  Seluruh  distribusi  dan
               peredarannya pun harus dihentikan.
               ”Beberapa  industri  farmasi  telah  melakukan  pengujian  secara  mandiri  terhadap
               cemaran  NDMA  dan  menarik  secara  sukarela  produk  ranitidin  dengan  kandungan
               cemaran,” tuturnya. Penarikan dilakukan selama 80 hari kedepan. Setelah itu, akan
               ada sanksi jika masih memproduksi atau mendistribusikan obat tersebut.

               Ketua Bidang Advokasi Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam dr Prasetyo Widhi Buwono
               SpPD menyatakan bahwa penyakit tukak lambung tidak harus diobati dengan jenis
               obat  ranitidin.  Ada  beberapa  jenis  obat  yang  disesuaikan  dengan  gejalanya.
               ”Masyarakat  yang  sedang  menggunakam  obat  ranitidin,  bisa  konsultasi  dengan
               dokter,” tuturnya.

               Sementara  itu,  Ketua  Umum  Ikatan  Apoteker  Indonesia  (IAI)  Nurul  Falah  Eddy
               menyatakan bahwa pohaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh apoteker
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225