Page 330 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 330
Judul : Dinkes Brebes Belum Tarik Obat Lambung Ranitidin di Berbagai
Puskesmas, Ini Alasannya
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 17 Oktober 2019
Halaman/URL: https://jateng.tribunnews.com/2019/10/17/dinkes-brebes-belum-tarik-
obat-lambung-ranitidin-di-berbagai-puskesmas-ini-alasannya
Tipe Media : Online
TRIBUNJATENG.COM, BREBES -
Obat lambung Ranitidin masih
beredar di berbagai Puskesmas di
Kabupaten Brebes.
Alasannya, penarikan obat tersebut
bukan kewenangan Dinas
Kesehatan (Dinkes) melainkan
Badan Penanganan Obat dan
Makanan (BPOM).
Kepala Dinkes Brebes, Sartono mengatakan, sampai saat ini Dinkes Brebes belum
mendapatkan informasi atau petunjuk terkait cemaran Netrosodimethylamine (NDMA)
pada obat Ranitidin.
Sehingga pihaknya belum melakukan penarikan obat di beberapa Puskesmas.
"Sampai saat ini, kami belum mendapatkan informasi terkait cemaran NDMA pada
Ranitidin. Kalau soal penarikan obat, itu bukan kewenangan kami tapi BPOM,"
katanya, Kamis (17/10/2019).
Meski demikian, jika BPOM menginstruksikan agar obat tersebut ditarik dari
peredaran, pihaknya siap melakukan penarikan di berbagai Puskesmas yang ada di
Kabupaten Brebes.
Penarikan tersebut dilakukan dengan menerbitkan surat edaran sesuai arahan dari
BPOM. Tak hanya Puskesmas, edaran juga akan diberikan pada rumah sakit.
"Bisa saja nanti surat edarannya meminta Puskesmas dan rumah sakit yang ada di
Brebes untuk membatasi penggunaan obat tersebut. Atau obat dapat digunakan
sesuai dengan petunjuk dokter," ujarnya.
Jika nantinya obat Ranitidin boleh digunakan meski dengan petunjuk dokter, pihaknya
tetap akan melakukan pengawasan ketat agar tidak sembarangan memberikan obat
tersebut kepada pasien atau masyarakat.
"Tetap akan kita awasi penggunaannya. Hanya saja, untuk meneliti kandungan dan
menarik obat dari edar, merupakan kewenangan BPOM. kecuali, Dinas diberi arahan
atau tembusan terkait penarikan obat tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Brebes, Oo Suprana menyatakan, obat Ranitidin sudah
tidak edar di lingkungan RSUD Brebes usai ada instruksi dari BPOM.