Page 335 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 335

Judul          : Dinkes Kota Tegal Tarik Ratiniden Dari Peredaran

               Nama Media : rri.com

               Tanggal        : 17 Oktober 2019

               Halaman/URL:
               http://rri.co.id/post/berita/735197/info_publik/dinkes_kota_tegal_tarik_ratiniden_dari_
               peredaran.html

               Tipe Media  : Online

                                                                    KBRN, : Dinas Kesehatan (Dinkes)
                                                                   Kota  Tegal  mengeluarkan  surat
                                                                   edaran  pada  Kamis  (17/10/2019),
                                                                   untuk  menarik  dan  mengembalikan
                                                                   obat asam lambung ranitidin kepada
                                                                   Pedagang Besar Farmasi (PBF) .

                                                                   Hal  itu  Dinkes  Kota  Tegal  tujukan
                                                                   kepada seluruh layanan kefarmasian
                                                                   dan kesehatan di Kota Tegal.


               Kepala  Dinkes  Kota Tegal  Sri  Primawati  Indraswari  mengatakan,  hari  ini  pihaknya
               sudah mengeluarkan surat edaran.

               "Kami sampaikan, supaya produk ranitidin  yang terdeteksi N-Nitrosodimethylamine
               (NDMA)  dikembalikan  ke  BPF  yang  bersangkutan,"  kata  Prima  saat  ditemui  RRI,
               Kamis (17/10/2019).

               Prima mengatakan, pada 13 September 2019, US Food and Drug Administrasi (US
               FDA) dan European Medicine Agency (EMA) telah mengeluarkan peringatan tentang
               adanya  temuan  NDMA  dalam  jumlah  yang  relatif  kecil  pada  sampel  produk  yang
               mengandung bahan aktif ranitidin.

               Padahal mestinya, nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan adalah 96
               ng/ hari.

               Menurut Prima, bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di atas ambang batas secara
               terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

               "Karsinogenik  itu  zat  pemicu  kanker.  Itu  sebabnya  BPOM  RI  melarang  untuk
               mengedarkannya," ungkapnya.

               Prima menjelaskan, ada tujuh jenis ranitidin yang disebutkan Badan Pengawas Obat
               dan Makanan (BPOM).

               1. Ranitidine cairan injeksi 25 mg/ ml keluaran PT Phapros Tbk.

               2. Zantac cairan injeksi 25 mg/ ml keluaran Glaxo Wellcome Indonesia.
               3. Ranitadin sirup 75 mg/ 5 ml keluaran PT Global Multi Pharmalab.
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340