Page 338 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 338

Judul          : Barito Utara tarik obat lambung ranitidin

               Nama Media : antaranews.com

               Tanggal        : 17 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://kalsel.antaranews.com/berita/125722/barito-utara-tarik-obat-
               lambung-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                           Muara Teweh (ANTARA) - Dinas
                                                                   Kesehatan  Kabupaten  Barito  Utara,
                                                                   Kalimantan     Tengah,     melakukan
                                                                   penarikan  terhadap  obat  lambung
                                                                   ranitidin  dari  Puskesmas  beserta
                                                                   sarana kesehatan lainnya yang ada
                                                                   di seluruh wilayah Kabupaten Barito
                                                                   Utara.

                                                                   Penarikan  obat  tersebut  dilakukan
                                                                   karena adanya imbauan dari Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
               (BPOM)  dan  Dinas  Kesehatan  Pusat  berdasarkan  surat  tentang  penarikan  izin
               peredaran      obat    lambung      ranitidin   yang     mengandung        cemaran      N-
               Nitrosodimethylamine  (NDMA),  kata  Plt  Kepala  Dinas  Kesehatan  Barito  Utara
               Siswandoyo  melalui  Kepala  Bidang  Pelayanan  Sumber  Daya  Kesehatan  (PSDK),
               Pariadi AR di Muara Teweh, Selasa.
               "Terdapat  67  batch  yang  tercemar  NDMA  yang  bersifat  karsinogenik  dan  berisiko
               memicu  kanker,"  katanya  yang  didampingi  Kasi  Farmasi,  Alat  Kesehatan  dan
               Makanan, Christiawan ECP.

               Dinas  Kesehatan  juga  telah  menghimbau  seluruh  UPT  Puskesmas  dan  sarana
               fasilitas lainnya untuk menarik obat lambung ranitidin tersebut, terutama, pengelola
               obat di Puskesmas agar tidak diberikannya kepada masyarakat.

               "Penarikan  obat  ini  telah  kami  lakukan  setelah  adanya  himbauan  dari  BPOM  dan
               pemerintah pusat sekitar dua minggu yang lalu," katanya.

               Ia juga mengatakan untuk apotek dan toko obat akan segera melaksanakan imbauan
               dan pelarangan penjualan obat lambung tersebut.

               "Kami  masih  menunggu instruksi dan surat tugas  dari pimpinan untuk mengimbau
               kepada apotek dan toko obat yang ada di Kabupaten Barito Utara," katanya.

               Untuk tahap awal, BPOM mengeluarkan surat himbauan sekitar satu bulan yang lalu,
               namun  belum  ada  himbauan  penarikan.  Tapi  sekitar  dua  minggu  lalu,  BPOM
               mengeluarkan surat kembali untuk penarikan obat tersebut dari peredaran, khususnya
               di Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

               "Kami menerima surat dari BPOM sekitar empat kali, hingga akhirnya perintah untuk
               menarik," ujarnya.*
   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343