Page 332 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 332

Judul          : Dinkes Brebes Belum Tarik Obat Lambung Ranitidin di Berbagai
                              Puskesmas, Ini Alasannya

               Nama Media : tribunnews.com

               Tanggal        : 18 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://jateng.tribunnews.com/2019/10/17/dinkes-brebes-belum-tarik-
               obat-lambung-ranitidin-di-berbagai-puskesmas-ini-alasannya

               Tipe Media  : Online

                                                                    SRIPOKU.COM,  PALEMBANG  -
                                                                   Dikabarkan               sebelumnya,
                                                                   bahwasanya obat yang mengandung
                                                                   Ranitidin,  produknya  ditarik  dari
                                                                   pasaran.

                                                                   Hal  tersebut  terkait  dengan  adanya
                                                                   hasil pengujian terhadap cemaran N-
                                                                   Nitrosodimethylamine (NDMA), pada
                                                                   obat yang mengandung Ranitidin.

               Kepala Balai Besar POM Palembang, Dra. Hardaningsih, Apt. MHSM, menjelaskan
               bahwasanyan NDMA sendiri memiliki sifat sebagai penimbul resiko kanker.

               Ia  menjelaskan  ditemukannya  cemaran  NDMA  dalam  obat  yang  mengandung
               ranitidin, namun dengan kadar yang sangat kecil.

               "Jadi memang ada ditemukan cemaran NDMA dalam ranitidin.

               Namun,  dengan  jumlah  yang  sangat  kecil.  Jikalaupun  digunakan  secara  terus
               menerus,  resiko  kanker  akan  muncul  setelah  70  tahun  penggunaan,"  ucap
               Hardaningsih, Rabu (16/10/2019).

               Meski  demikian,  Badan  POM  perlu  menginformasikan  terkait  ranitidin  kepada
               masyarakat.

               Badan POM telah memberikan persetujuan terhadap ranitidin, obat yang digunakan
               untuk  pengobatan  gejala  penyakit  tukak  lambung  dan  tukak  usus,  melalui  kajian
               evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu.
               Ranitidin tersedia dalam bentuk sediaan tablet, sirup, dan injeksi.

               Pada tanggal 13 September 2019, US Food and Drug Administration (US FDA) dan
               European Medicine Agency (EMA) mengeluarkan peringatan tentang adanya temuan
               cemaran  NDMA  dalam  jumlah  yang  relatif  kecil  pada  sampel  produk  yang
               mengandung bahan aktif ranitidin.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake), bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di
               atas ambang batas secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337