Page 67 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 67

Judul          : BPOM Ungkap Enam Obat Temukan Positif Tercemar Zat N-
                              nitrosodimethylamine (NDMA)

               Nama Media : tribunnews.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/11/bpom-ungkap-enam-
               obat-temukan-positif-tercemar-zat-n-nitrosodimethylamine-ndma

               Tipe Media  : Online

                                                                   Badan     Pengawas        Obat     dan
                                                                   Makanan       (BPOM)       RI    telah
                                                                   memeriksa       67      obat     yang
                                                                   mengandung ranitidin.

                                                                   Hasilnya     sembilan     diantaranya
                                                                   positif     tercemar       zat      N-
                                                                   nitrosodimethylamine (NDMA)

                                                                   Ranitidin    adalah      obat    yang
                                                                   digunakan untuk pengobatan gejala
               penyakit tukak lambung dan tukak usus.
               "Dari hasil pengujian Badan POM, hingga saat ini produk Ranitidin, yang terdeteksi
               mengandung  cemaran  NDMA  berjumlah  sembilan  jenis  produk  dengan  67  nomor
               bets. NDMA yang bisa memicu timbulnya sel kanker," kata Penny K. Lukito, Kepala
               Badan POM RI, dalam konferensi pers di kantor BPOM RI, Jalan Percetakan Negara,
               Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
               Oleh karena itu, lanjut Lukito, kepada industri farmasi pemegang izin edar dari produk
               Ranitidin yang dimaksud, diinstruksikan untuk lakukan recall.

               Yaitu terhadap seluruh bets produk yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA.

               "Sebagaimana disampaikan oleh US Food and Drug Administration (US FDA) dan
               European Medicine Agency (EMA). Pada tanggal 13 September 2019, US FDA dan
               EMA mengeluarkan peringatan tentang adanya temuan cemaran NDMA dalam jumlah
               yang relatif kecil pada sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin. Dimana
               NDMA  merupakan  turunan  zat  Nitrosamin  yang  dapat  terbentuk  secara  alami,"
               jelasnya.

               Studi  global,  lanjutnya,  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang
               diperbolehkan adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake).

               Bersifat  karsinogenik  jika  dikonsumsi  di  atas  ambang  batas  secara  terus  menerus
               dalam  jangka  waktu  yang  lama.  Hal  ini  dijadikan  dasar  oleh  Badan  POM  dalam
               mengawal keamanan obat yang beredar di Indonesia.

               "Dalam rangka kehati-hatian, Badan POM telah  menerbitkan Informasi Awal untuk
               Tenaga Profesional Kesehatan pada tanggal 17 September 2019 terkait Keamanan
               Produk Ranitidin yang terkontaminasi NDMA," jelasnya.
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72