Page 7 - Presskonpress Badan POM Serahkan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk Sarana Produksi Vaksin COVID-19 di Bio Farma 30 - 31 Desember 2020
P. 7
Judul : Bio Farma Raih Sertifikat CPOB Sebagai Legalitas Produksi
Vaksin Covid-19
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 31 Desember 2020
Halaman/URL : https://ekbis.sindonews.com/read/285024/34/bio-farma-raih-
sertifikat-cpob-sebagai-legalitas-produksi-vaksin-covid-19-
1609312377
Tipe Media : Online
Holding Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Farmasi, PT Bio Farm (Persero)
secara resmi memperoleh sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
CPOB merupakan Good Manufacturing
Practice (GMP), di mana fasilitas produksi
Bio Farma layak untuk memproduksi
vaksin Covid-19.
Penyerahan sertifikat itu dilakukan dalam
pertemuan yang dihadiri oleh tim pengadaan vaksin dan vaksinasi yang terdiri dari
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Badan Pengawas Obat dan
Makanan (POM), Wakil Menteri 1 BUMN, Dirut Bio Farma Honesti Basyir, dan
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
"Dalam pertemuan hari ini kita juga saksikan Penyerahan sertifikat CPOB atau GMP
yang artinya fasilitas produksi Bio Farma layak untuk memproduksi vaksin Covid-
19," ujar Retno, Rabu (30/12/2020).
Dia bilang, tanpa sertifikasi CPOB atau GMP ini, Bio Farma tidak dapat
memproduksi vaksin Covid-19. Penyerahan sertifikat itu sendiri didasari atas
kapasitas dan kapabilitas Bio Farma yang sudah diakui dunia.
"Sebagaimana kita ketahui kualitas dan kapasitas Biofarma juga telah diakui oleh
CEPI, dalam due diligence yang dilakukan pada 15 September 2020 dengan hasil
yang baik," katanya.
Dalam pertemuan itu, Menlu mengatakan, Indonesia berhasil mengamankan supply
vaksin dari AstraZeneca dan Novavax yang masing-masing sebesar 50 juta dosis.
Selain itu, pada kamis 31 Desember 2020, pemerintah juga akan memperoleh 1,8
juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, China. Dengan dengan demikian, maka
sudah 3 juta vaksin sinovac berada di Indonesia.