Page 42 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 42
Berikut adalah hal-hal yang dapat menjadi
pertimbangan tenaga kesehatan terkait polifarmasi:
a. Polifarmasi sesuai jika:
- semua obat yang diresepkan untuk tujuan
terapeutik tertentu telah disetujui bersama
pasien;
- tujuan terapeutik sedang/akan dicapai atau
kemungkinan besar tercapai di masa depan;
- terapi pengobatan telah dioptimalkan untuk
meminimalkan risiko efek samping obat; dan
- pasien termotivasi dan mampu
mengkonsumsi semua obat tersebut
b. Polifarmasi tidak sesuai jika satu atau lebih obat
diresepkan tidak lagi diperlukan, karena:
- indikasi tidak disertai bukti,
- indikasi telah selesai/lewat atau dosisnya
terlalu tinggi;
- satu atau lebih obat gagal mencapai tujuan
terapi yang diinginkan;
- satu atau kombinasi beberapa obat
memberikan atau membuat pasien berisiko
tinggi mengalami efek samping; atau
- pasien tidak mau atau mampu mengkonsumsi
satu atau lebih obat tersebut.
Manajemen polifarmasi terkait pengambilan
keputusan dan menentukan tujuan yang dicapai
selain melibatkan tenaga kesehatan (dokter,
perawat, apoteker dan lainnya) perlu juga
melibatkan pasien, keluarga pasien/ pemberi
33