Page 44 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 44
BAB IV
INFORMATORIUM OBAT COVID-19
A. ANTIVIRUS
1. LOPINAVIR + RITONAVIR
Tablet 200/50 mg dan 100/25 mg
a) Indikasi
- Sebagai Obat terdaftar: Terapi lini kedua HIV/
AIDS dalam kombinasi dengan antivirus lain
- Sebagai Obat Uji: Terapi COVID-19.
b) Kontraindikasi
- Hipersensitivitas terhadap lopinavir, ritonavir,
maupun komponen obat.
- Tidak boleh diberikan bersama dengan antagonis
adrenoreseptor α-1 (alfuzosin HCl), antiangina
(ranolazin), antiaritmia (dronadron), antibiotik
(asam fusidat), antigout (kolkisin pada pasien
dengan kerusakan hati/ginjal), antihistamin
(astemizol, terfenadin), antipsikotik (blonanserin,
lurasidon, pimozid), benzodiazepin (midazolam,
triazolam), derivat ergot (ergotamin,
dihidroergotamin, ergonovin, metilergonovin),
motilitas saluran cerna (cisaprid), produk herbal
(St. John’s Wort/ Hypericum perforatum), agonis
adrenoseptor β kerja lama (salmeterol),
neuroleptik (pimozide), penghambat enzim PDE5
(sildenafil bila digunakan pada pengobatan
pulmonary arterial hypertension (PAH)).
- Pasien dengan gangguan hati berat
35