Page 43 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 43

pelayanan  kepada  pasien/pengasuh  (caregivers).
                   Komunikasi yang baik dan berbagi informasi yang
                   akurat  juga  sangat  penting  dan  dapat  difasilitasi
                   dengan catatan obat yang dipegang pasien .
                                                                 52
                       Polifarmasi dapat meningkatkan kemungkinan
                   terjadinya    interaksi     obat    sehingga     dapat
                   mengakibatkan  efikasi  pengobatan  tidak  tercapai
                   maupun risiko terjadinya efek samping yang serius
                   bahkan  fatal .  Sebagai  contoh,  klorokuin  dan
                                  53
                   hidroksiklorokuin       diketahui       menyebabkan
                   perpanjangan  interval  QT,  sehingga  penggunaan
                   bersama dengan obat yang memperpanjang interval
                   QT  seperti  antiaritmia,  antidepresan  trisiklik,
                   antipsikotik, dan beberapa antiinfeksi harus hati-
                   hati karena dapat meningkatkan risiko aritmia      54,55 .
                   Oleh  karena  itu,  penting  untuk  diperhatikan
                   informasi  terkait  peringatan  dan  interaksi  obat
                   yang  terdapat  dalam  monografi  masing-masing
                   obat COVID-19 (lihat BAB IV).























                                          34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48