Page 11 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 11
ARTIKEL UTAMA BERAKSI 2023 BERAKSI 2023 ARTIKEL UTAMA
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas sumber
daya seluruh laboratorium pengujian BPOM, pengawasan post-mar- Berbeda dengan konsep lama, pada konsep baru regional-
ket, kapasitas dan kapabilitas laboratorium Badan POM serta untuk isasi laboratorium hanya dikenal istilah Laboratorium Regional
mendukung daya saing produk Obat dan Makanan, maka pada tahun dan Laboratorium Anggota. Laboratorium Regional adalah Ba-
2022 Badan POM telah memberlakukan konsep “Regionalisasi Labo-
ratorium” berdasarkan kedekatan geografis, kemudahan transpor- lai Besar POM dengan kemampuan pengujian kimia dan biologi
unggul dalam suatu regional termasuk pengujian lainnya yang
tasi untuk pengiriman sampel dan ketersediaan jaringan internet. dalam satu region, antar region, maupun dengan unit kerja regionalisasi
dilakukan oleh Balai Besar/Balai/Loka POM. Laboratorium Re-
Berdasarkan konsep Regionalisasi Laboratorium Balai Besar/Balai gional juga bertugas mengkoordinir BB/Balai POM/Loka POM
POM dikelompokkan kedalam 7 (tujuh) region yaitu region Padang,
region Pekanbaru, region DKI Jakarta, region Samarinda, region KONSEP LAMA VS KONSEP BARU
Makassar, region Manado dan region Denpasar. Balai Besar/Balai terkait agar sistem regionalisasi laboratorium di regionnya ber-
jalan lancar. Laboratorium Anggota adalah Balai Besar/Balai
POM dalam tiap region mempunyai dibedakan perannya sebagai POM/Loka POM yang melakukan pengujian kimia dan biologi.
Balai Koordinator, Balai Spesifik dan Balai Anggota. Yang membedakan Laboratorium anggota adalah Balai Besar/
Untuk melihat sejauh mana efektivitasnya, dilakukan evaluasi
secara keseluruhan terhadap penerapan konsep Regionalisasi Lab- Balai POM melakukan pengujian dasar dan pengujian lain selain
oratorium selama tahun 2022. Kegiatan monev tersebut dilakukan parameter unggul, sementara itu Loka POM melakukan pengu-
jian dasar.
pada bulan Januari 2023 di Semarang. Pada kesempatan tersebut
Kepala Badan POM menyampaikan masih terdapat kelemahan pada
penerapan konsep regionalisasi yaitu tersebarnya laboratorium
pengujian spesifik di beberapa Balai Besar/Balai POM dalam satu re-
gion, yang berimbas masih diperlukannya sumber daya cukup besar Pengujian unggul meliputi pengujian dengan instrumen canggih
untuk pemenuhan kapasitas maupun pemeliharaannya. Hal ini ten- misalnya LC-MS/MS, pengujian dengan kompleksitas/tingkat kesu-
tunya tidak sejalan dengan tujuan regionalisasi laboratorium yaitu litan tinggi, serta pengujian untuk menjawab isu terkini/tantangan
pencapaian efisiensi dan efektifitas sehingga diperlukan langkah pengawasan Obat dan Makanan baik nasional maupun internasion-
penyempurnaan agar konsep regionalisasi laboratorium tersebut
sesuai dengan tujuan awalnya. al. Pengujian dasar merupakan pengujian secara kimia dan biologi
yang memerlukan peralatan/instrumen tertentu dan proses anali-
Dalam pembahasan tersebut, Kepala Badan POM memberikan
arahan bahwa pengujian spesifik yang selanjutnya disebut pengujian sis yang lebih sederhana dibanding pengujian unggul, namun ha-
sil analisisnya masih dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
unggul haruslah terpusat di salah satu balai yang sekaligus sebagai kesimpulan. Pengujian lainnya meliputi pengujian selain pengujian
koordinator region. Arahan tersebut diwujudkan dengan Penyem-
purnaan konsep Regionalisasi Laboratorium Badan POM yang ter- unggul dan pengujian dasar.
Dalam rangka mengawal penyempurnaan konsep regionalisasi
tuang dalam Keputusan Kepala badan POM nomor 193 tahun 2023. laboratorium tersebut Kepala Badan POM membentuk Tim Region-
Launching konsep baru regionalisasi laboratorium dilaksanakan alisasi Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tim Re-
pada tanggal 14 Juli 2023 di Yogyakarta. Pada konsep baru tersebut, gionalisasi Laboratorium Badan POM dipimpin oleh Sekretaris Uta-
Balai Besar/Balai dan Loka POM tetap dikelompokkan kedalam 7 (tu-
juh) region, namun terdapat perubahan penugasan Balai Besar POM ma. Dalam melaksanakan tanggung jawab Ketua Tim Regionalisasi
Laboratorium Badan POM dibantu oleh Kelompok Kerja yang meli-
selaku koordinator di 3 (tiga) region yaitu BBPOM di Padang menjadi puti Unit Eselon II Pusat dan Kepala Unit Pelaksana Teknis yang di-
BBPOM di Medan, BBPOM di Jakarta menjadi BBPOM di Semarang, tunjuk sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
dan BBPOM di Denpasar menjadi BBPOM di Surabaya.
Makanan Nomor 199 Tahun 2023 tentang Tim Regionalisasi Labora-
torium Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Dalam masa persiapan penerapan regionalisasi laboratorium
tersebut diperlukan kebijakan strategis yang mengatur berbagai hal
agar sistem regionalisasi dapat terwujud. Kebijakan strategis terse-
but tertuang dalam Keputusan Sekretaris Utama Badan POM No.
HK. HK.02.02.2.22.07.23.94 tahun 2023 tentang Pedoman Persiapan
Penerapan Konsep Baru Regionalisasi Laboratorium BPOM. Penera-
pan konsep regionalisasi laboratorium dipantau setiap triwulan.
Dalam forum tersebut Laboratorium Regional akan menyampaikan
kemajuan dan kendala di tingkat regional maupun solusi yang me-
merlukan masukan/intervensi dari pusat.
11 12