Page 12 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 12

ARTIKEL UTAMA  BERAKSI 2023  BERAKSI 2023                                                             ARTIKEL UTAMA






 Dalam  rangka  meningkatkan  efisiensi  dan  efektivitas  sumber
 daya seluruh laboratorium pengujian BPOM, pengawasan post-mar-  Berbeda dengan  konsep lama,  pada  konsep baru regional-
 ket, kapasitas dan kapabilitas laboratorium Badan POM serta untuk   isasi laboratorium hanya dikenal istilah Laboratorium Regional
 mendukung daya saing produk Obat dan Makanan, maka pada tahun   dan Laboratorium Anggota. Laboratorium Regional adalah Ba-
 2022 Badan POM telah memberlakukan konsep “Regionalisasi Labo-
 ratorium” berdasarkan kedekatan geografis, kemudahan transpor-  lai Besar POM dengan kemampuan pengujian kimia dan biologi
             unggul dalam suatu regional termasuk pengujian lainnya yang
 tasi untuk pengiriman sampel dan ketersediaan jaringan internet.     dalam satu region, antar region, maupun dengan unit kerja  regionalisasi
             dilakukan oleh Balai Besar/Balai/Loka POM. Laboratorium Re-
 Berdasarkan konsep Regionalisasi Laboratorium Balai Besar/Balai   gional juga bertugas mengkoordinir BB/Balai POM/Loka POM
 POM dikelompokkan kedalam 7 (tujuh) region yaitu region Padang,
 region Pekanbaru, region DKI Jakarta, region Samarinda, region            KONSEP LAMA VS KONSEP BARU
 Makassar, region Manado dan region Denpasar. Balai Besar/Balai   terkait agar sistem regionalisasi laboratorium di regionnya ber-
             jalan lancar.  Laboratorium  Anggota  adalah Balai  Besar/Balai
 POM dalam tiap region mempunyai dibedakan perannya sebagai   POM/Loka POM yang melakukan pengujian kimia dan biologi.
 Balai Koordinator, Balai Spesifik dan Balai Anggota.   Yang membedakan Laboratorium anggota adalah Balai Besar/
 Untuk melihat sejauh mana efektivitasnya, dilakukan evaluasi
 secara keseluruhan terhadap penerapan konsep Regionalisasi Lab-  Balai POM melakukan pengujian dasar dan pengujian lain selain
 oratorium selama tahun 2022. Kegiatan monev tersebut dilakukan   parameter unggul, sementara itu Loka POM melakukan pengu-
             jian dasar.
 pada bulan Januari 2023  di Semarang. Pada kesempatan tersebut
 Kepala Badan POM menyampaikan masih terdapat kelemahan pada
 penerapan konsep regionalisasi yaitu tersebarnya laboratorium
 pengujian spesifik di beberapa Balai Besar/Balai POM dalam satu re-
 gion, yang berimbas masih diperlukannya sumber daya cukup besar   Pengujian unggul meliputi pengujian dengan instrumen canggih
 untuk pemenuhan kapasitas maupun pemeliharaannya. Hal ini ten-  misalnya LC-MS/MS, pengujian dengan kompleksitas/tingkat kesu-
 tunya tidak sejalan dengan tujuan regionalisasi laboratorium yaitu   litan tinggi, serta pengujian untuk menjawab isu terkini/tantangan
 pencapaian  efisiensi  dan  efektifitas  sehingga  diperlukan  langkah   pengawasan Obat dan Makanan baik nasional maupun internasion-
 penyempurnaan agar konsep regionalisasi laboratorium tersebut
 sesuai dengan tujuan awalnya.                       al. Pengujian dasar merupakan pengujian secara kimia dan biologi
                                                     yang memerlukan peralatan/instrumen tertentu dan proses anali-
 Dalam pembahasan tersebut, Kepala Badan POM memberikan
 arahan bahwa pengujian spesifik yang selanjutnya disebut pengujian   sis yang lebih sederhana dibanding pengujian unggul, namun ha-
                                                     sil analisisnya masih dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
 unggul haruslah terpusat di salah satu balai yang sekaligus sebagai   kesimpulan. Pengujian lainnya meliputi pengujian selain pengujian
 koordinator region. Arahan tersebut diwujudkan dengan Penyem-
 purnaan konsep Regionalisasi Laboratorium Badan POM yang ter-  unggul dan pengujian dasar.
                                                        Dalam rangka mengawal  penyempurnaan konsep regionalisasi
 tuang dalam Keputusan Kepala badan POM nomor 193 tahun 2023.   laboratorium tersebut Kepala Badan POM membentuk Tim Region-
 Launching konsep baru  regionalisasi laboratorium dilaksanakan   alisasi Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tim Re-
 pada tanggal 14 Juli 2023 di Yogyakarta. Pada konsep baru tersebut,   gionalisasi Laboratorium Badan POM dipimpin oleh Sekretaris Uta-
 Balai Besar/Balai dan Loka POM tetap dikelompokkan kedalam 7 (tu-
 juh) region, namun terdapat perubahan penugasan Balai Besar POM   ma. Dalam melaksanakan tanggung jawab Ketua Tim Regionalisasi
                                                     Laboratorium Badan POM dibantu oleh Kelompok Kerja yang meli-
 selaku koordinator di 3 (tiga) region yaitu  BBPOM di Padang menjadi   puti Unit Eselon II Pusat dan Kepala Unit Pelaksana Teknis yang di-
 BBPOM di Medan, BBPOM di Jakarta menjadi BBPOM di Semarang,   tunjuk sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
 dan BBPOM di Denpasar menjadi BBPOM di Surabaya.
                                                     Makanan Nomor 199 Tahun 2023 tentang Tim Regionalisasi Labora-
                                                     torium Badan Pengawas Obat dan Makanan.
                                                        Dalam masa persiapan penerapan regionalisasi laboratorium
                                                     tersebut diperlukan kebijakan strategis yang mengatur berbagai hal
                                                     agar sistem regionalisasi dapat terwujud. Kebijakan strategis terse-
                                                     but tertuang dalam Keputusan Sekretaris Utama Badan POM No.
                                                     HK. HK.02.02.2.22.07.23.94 tahun 2023 tentang Pedoman Persiapan
                                                     Penerapan Konsep Baru Regionalisasi Laboratorium BPOM. Penera-
                                                     pan konsep regionalisasi laboratorium dipantau  setiap triwulan.
                                                     Dalam forum tersebut Laboratorium Regional akan menyampaikan
                                                     kemajuan dan kendala di tingkat regional maupun solusi yang me-
                                                     merlukan masukan/intervensi dari pusat.






 11                                                         12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17