Page 9 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 9
ARTIKEL UTAMA BERAKSI 2023 BERAKSI 2023 ARTIKEL UTAMA
NEW CONCEPT
REGIONALISASI
LABORATORIUM
BADAN POM
PENULIS: AAN RISMA ULI N.
Laboratory yang disampaikan oleh narasumber yaitu personil laboratorium telah mengimplementasikan
Prof. Dr. Dedi Fardiaz, Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si., budaya Green Laboratory, Tim PPPOMN telah menyu-
dan Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc. dengan peserta berasal sun tools Assessment Green Laboratory yang terdiri atas
dari seluruh penguji di laboratorium Balai Besar/Ba- 4 bagian unsur budaya tersebut.
lai POM yang hadir secara luring dan da-ring. Tools tersebut digunakan oleh tim Green Laboratory
Untuk mewujudkan Green Laboratory diperlukan dalam melakukan asesmen awal terhadap penerapan
karakter dasar Budaya Laboratorium Hijau. Perilaku konsep Green Laboratory Culture di laboratorium Balai
hijau yang dilakukan secara terus menerus oleh per- Besar/Balai POM di seluruh Indonesia. Asesmen telah
sonil laboratorium akan membentuk budaya hijau. dilaksanakan pada 18 – 22 September 2023. Setelah
Budaya laboratorium hijau (green lab culture) adalah dilakukan asesmen awal dan verifikasi terhadap data
refleksi budaya personal laboratorium dalam pengelo- dari 34 Balai Besar/Balai POM diperoleh Green Labora-
laan lingkungan hidup, melalui pengelolaan laborato- tory Culture untuk budaya konservasi energi dan bu-
rium yang berkaitan dengan efisiensi dan konservasi daya konservasi air berturut-turut sebesar 67,0 dan
energi, efisiensi dan konservasi air, kesehatan dan ke- 54,4. Dengan demikian masih terdapat gap sebesar adan Pengawas Obat dan Makanan Dalam rangka menjangkau cakupan
nyamanan ruangan, sumber dan siklus material, serta 33% untuk budaya konservasi energi dan 45,6% untuk (BPOM) melalui Peraturan Pres- wilayah pengawasannya, Badan POM memiliki
dapat memberikan pengertian yang mudah terhadap konservasi air. Oleh karena itu masih diperlukannya iden Nomor 80 Tahun 2017 mem- Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tingkat provin-
pentingnya penghargaan terhadap nilai-nilai keberlan- penggalakan perilaku hijau agar budaya laboratorium Bpunyai tugas menyelenggarakan si dan di tingkat kabupaten/kota. Sebelumn-
jutan untuk menyelamatkan masa depan lingkungan hijau dapat segera terwujud. tugas pemerintahan di bidang pengawasan ya, setiap Balai Besar/Balai POM melakukan
hidup. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan pengujian sampel Obat dan Makanan yang
peraturan perundang-undangan. Salah satu sama untuk seluruh lingkup pengujian, dan
fungsi Badan POM adalah penyelenggaraan belum semua laboratorium mampu melaku-
Pengawasan Sebelum Beredar (Pre-Market) kan pengujian tertentu yang memerlukan alat
dan Pengawasan Selama Beredar (Post-Market). teknologi tinggi. Hal ini berpotensi menye-
Pengawasan post-market dilakukan Badan POM babkan inefisiensi belanja peralatan labora-
melalui sampling dari pasaran untuk selanjut- torium, reagensia, dan baku pembanding, di
nya pengujian laboratorium baik secara kim- samping inefisiensi biaya pemeliharaan alat
ia, fisika, biologi, mikrobiologi, serta biologi serta pengelolaan SDM pengujian. Terkait hal
molekuler. Pengujian laboratorium merupak- tersebut, diperlukan langkah strategis agar se-
an tulang punggung pengawasan karena tiap Balai Besar/Balai POM lebih efektif dalam
merupakan landasan ilmiah yang dibutuh- melakukan pengujian Obat dan Makanan dan
kan dalam pengambilan kebijakan oleh Badan lebih efisien dalam perencanaan dan penggu-
POM. naan anggaran laboratorium seperti tersebut
di atas, serta lebih optimal dalam pengelolaan
SDM pengujian namun tetap juga memperha-
tikan kemampuan dan kualitas hasil penguji-
an yang senantiasa perlu ditingkatkan.
9 10