Page 17 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 17

ARTIKEL KHUSUS                                                                                 BERAKSI 2023            BERAKSI 2023                                                                                 ARTIKEL KHUSUS













                 BERPARTISIPASI DALAM

                 LAYANAN KELAS DUNIA
                   melalui          PQ WHO






                  PENULIS: DIAH LESTARI, LIA RAHMAWATI, SUTANTI SITI NAMTINI












                            ejak tahun 2019, laboratorium obat di Pusat Pengembangan
                            Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) berkomit-
                            men untuk menyediakan layanan pengujian mutu produk
                    Sobat untuk kebutuhan program Perserikatan Bangsa-Bangsa
                 (PBB) dan mitra, lembaga pengadaan internasional, serta negara anggota
                 World Health Organization (WHO) dengan berpartisipasi sebagai laboratorium
                 prakualifikasi WHO (PQ WHO) sesuai standar WHO TRS 957 Annex 1 Good
                 Practices for Pharmaceutical Quality Control Laboratories (GPPQCL).
                    Diketahui bahwa penyakit  Tuberkulosis  (TBC) dan  Human Immunodefi-
                 ciency Virus (HIV) saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di
                 dunia, yang mendapat prioritas untuk segera diakhiri pada tahun 2030. Di
                 negara dengan beban ganda TBC dan HIV, risiko Orang Dengan HIV (ODHIV)
                 mengalami TBC dapat mencapai 29 kali. Berdasarkan data WHO tahun 2020,
                 TBC merupakan  penyakit menular penyebab  kematian  terbesar kedua
                 setelah COVID-19 (di atas HIV/AIDS) dan saat ini Indonesia berada di urutan
                 kedua di antara negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Untuk itu, lab-
                 oratorium obat di PPPOMN sebagai laboratorium PQ WHO memiliki peran
                 dalam memastikan obat program yaitu antiretroviral, anti-TBC, dan obat
                 esensial lainnya yang didistribusikan di Indonesia atau di dunia memenuhi
                 standar mutu dan keamanan yang dapat diterima sehingga mendukung
                 tercapainya tujuan kesehatan masyarakat.
                    WHO secara rutin melakukan pemantauan kinerja laboratorium pra-
                 kualifikasi setiap tahunnya melalui penyampaian laporan pengujian tahu-
                 nan, pelaporan informasi laboratorium termutakhir, dan reinspeksi yang
                 dilakukan setiap 3 tahun sekali. Pada tanggal 10-13 Januari 2023, telah
                 dilaksanakan reinspeksi di laboratorium obat oleh tim dari WHO Prequali-
                 fication Unit Inspection Services, yaitu Vimal Sachdeva dan Douwlina Nel. Be-
                 berapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan reinspeksi tersebut,                                                                                       KEGIATAN PQ WHO LABORATORIUM KOBONAPPZA PPPOMN
                 antara lain mengenai pentingnya integritas data dan implementasi manaje-
                 men keberlangsungan bisnis.







                                                            17                                                                                                                     18
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22