Page 22 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 22

ARTIKEL KHUSUS  BERAKSI 2023  BERAKSI 2023                                                           ARTIKEL KHUSUS






 AUDIT LABORATORIUM KONTRAK


 PENGUJIAN VAKSIN BPPB OLEH   dikeluarkan oleh Badan POM agar dapat digu-  jian dan pelulusan vaksin, seluruh kegiatan

 WHO HEADQUARTERS  nakan untuk program imunisasi dunia oleh  terkait  pengujian diaudit  secara menyeluruh
                                                     mulai dari kesesuaian performance suatu uji,
            WHO. Tak hanya itu, sebagai perpanjangan tan-
            gan WHO yang ada di Indonesia, BPPB senan-
            tiasa memastikan sarana dan prasarana pen-  quality management systems, kondisi penyimpa-
                                                     nan  sampel  vaksin,  kualifikasi  personil  pen-
            gujian, kompetensi sumber daya manusia, dan  guji, peralatan, tempat pengujian, reagen, baku
 PENULIS: FITRA YOVITA DELVIONA  validitas metode uji yang digunakan dalam  pembanding, data validasi dan verifikasi hing-
            pengujian sesuai  dengan kriteria yang telah  ga pelaporan. Kesiapan laboratorium BPPB se-
            ditetapkan.                              lama menjadi laboratorium kontrak WHO juga
 ahukah Anda bahwa vaksin yang beredar harus   Untuk memastikan keamanan produk obat dan makan-  Tantangan tersebut dijawab oleh BPPB den-  dinilai dari kesiapan fasilitas pemeliharaan he-
 melalui serangkaian proses untuk memastikan  an, Badan POM mengeluarkan izin edar untuk produk yang   gan mengikuti audit yang dilaksanakan oleh  wan uji laboratorium karena uji potensi vaksin
 mutu dan keamanannya? Hal ini berlaku untuk  telah memenuhi syarat. Untuk produk obat dan makanan   WHO Headquarters pada bulan September 2023.  yang menjadi parameter uji kritis pengujian
 Tseluruh vaksin, baik yang diproduksi di Indone-  pada umumnya, satu izin edar yang diberikan berlaku un-  Audit ini mencakup ruang lingkup kesesuaian  vaksin dilakukan dengan metode in-vivo di
 sia yang akan diekspor ke luar negeri maupun vaksin impor  tuk seluruh bets produksi. Berbeda halnya dengan produk   antara fungsi  National Regulatory Authority  dalam fasilitas tersebut.
 yang akan didatangkan ke Indonesia.   vaksin,  setiap  bet  produksi  vaksin  memerlukan  sertifi-  (NRA), yaitu fungsi  Laboratory Testing  dan  Lot   Setelah melalui audit selama lima hari, ha-
 Untuk memastikan mutu dan keamanan vaksin, Badan  kat lot release sebelum diedarkan, sehingga seluruh bet   Release untuk vaksin Difteri, Tetanus, whole cell  sil audit memutuskan bahwa BPPB terus melan-
 POM dalam hal ini Balai Pengujian Produk Biologi (BPPB)  produksi masing-masing memiliki sertifikat lot release yang   Pertussis,  campak  dan vaksin Polio  oral  (Oral   jutkan perannya sebagai laboratorium kontak
 memegang peran dalam fungsi laboratory testing dan lot   berbeda. Sedangkan,  laboratory testing adalah pengujian   Polio Vaccine/OPV) dengan metode kompendial  pengujian vaksin WHO, bahkan ke depannya
 release vaksin yang ada di Indonesia. Sebagai bagian dari  yang dilakukan terhadap 10% dari total bet vaksin yang   yang berlaku. Dalam kegiatan ini, BPPB diaudit  WHO akan memperluas lingkup laboratori-
 Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasi-  diproduksi.  oleh dua orang auditor yang berasal dari WHO  um  kontrak BPPB, tidak hanya untuk vaksin
 onal (PPPOMN), BPPB telah ditunjuk sebagai salah satu lab-  Sebelum diedarkan, vaksin  prequalified  WHO yang di-  Headquarters, Geneva dan satu orang auditor  Difteri, Tetanus dan whole cell Pertussis tapi juga
 oratorium kontrak pengujian vaksin oleh Badan Kesehatan  produksi  oleh  suatu  pabrik  membutuhkan  sertifikat  Lot   dari Ministry of Food and Drug Safety (MFDS) Ko-  untuk vaksin campak dan OPV. Pencapaian ini
 Dunia atau World Health Organization (WHO).   Release berisi jaminan atas mutu dan keamanannya yang   rea Selatan.   diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
               Dalam acara pembukaan audit, Dra. Togi Ju-  dunia internasional terhadap Badan POM.
            nice Hutadjulu, Apt., MHA sebagai Plt. Deputi Bi-
            dang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropi-
            ka, Prekursor dan Zat Adiktif menyampaikan
            bahwa Badan POM telah berkomitmen untuk
            memperkuat  strategi dalam hal pengawasan
            produk-produk farmasi dan biofarmasi. Un-
            tuk memastikan mutu dan keamanan produk
            produk vaksin, PPPOMN memiliki peran seb-
            agai National Control Laboratory (NCL) dan men-
            jadi bagian dari NRA yang ada di Indonesia.
               Dalam rangka penjaminan mutu pengu-







        KEGIATAN AUDIT PENGUJIAN
        VAKSIN DTP OLEH AUDITOR DARI WHO HEADQUARTERS
































 21                                                         22
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27