Page 30 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 30

INFO UPDATE  BERAKSI 2023  BERAKSI 2023                                                                 INFO UPDATE


 M
 T
 B
 NG
 E
 O
  M
 A
 N
 A
 E
 NG
 E
 PENGEMBANGAN METODE

 D
 P
 E
 T
 K

 EN
 G
 R
 I
  P
 A
 O
 T
 E
 I
 A
 I
 F
 K
 I
  B
 A
 S
 IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN
 I
 D
 T
 EN
 SECARA PCR
 S EC A R A  P C R
 UNTUK MASYARAKAT SEHAT MENUJU INDONESIA EMAS 2045
 PENULIS: ERNAWATI PUJI RAHAYU DAN TRI HASTUTI
 engujian menggunakan teknik PCR (Polymerase                    Inovasi Monstera diawali dengan  validasi metode de-
 chain reaction) menjadi sangat populer saat pan-            teksi Salmonella secara PCR pada produk susu. Selanjutn-
 demi Covid-19. Sebelum pandemi Covid-19 terja-              ya  metode tersebut  digunakan  untuk  menguji  19  sampel
 Pdi, laboratorium mikrobiologi BBPOM di Jakarta             makanan yang hasilnya tidak berbeda dengan metode
 telah memiliki PCR yang digunakan untuk pengujian identifi-  kultur konvensional. Bahkan di tahun 2023 metode ini di-
 kasi spesies porcine pada produk makanan. Kebijakan BPOM un-  gunakan sebagai metode inhouse saat  melaksanakan uji
 tuk berperan serta dalam pengujian spesimen COVID-19 pada   profisiensi yang disandingkan dengan metode konvension-
 masa  pandemi  mengharuskan BBPOM  di  Jakarta melengkapi   al dan hasilnya memuaskan.
 laboratoriumnya dengan fasilitas BSL 2 plus.                   Kepala  BBPOM  di  Jakarta  periode  2023,  Ibu  Sofiyani
 Seiring dengan usainya masa pandemi COVID-19 di Indone-     Chandrawati Anwar, S.Si., Apt., M.Si sebagai penerus  ibu
 sia maka pemanfaatan BSL 2 plus dan PCR menjadi tantangan   Dra. Susan Gracia Arpan, Apt., M.Si., berkomitmen untuk
 dan peluang bagi BBPOM di Jakarta untuk mengembangkan       melanjutkan inovasi ini. Semangat untuk melanjutkan
 metode pengujian biologi molekuler. Tantangan dan peluang   inovasi ini diperkuat  dengan mulai   diterapkannya  new
 tersebut disambut dengan tangan terbuka oleh Kepala BBPOM   konsep regionalisasi laboratorium. Konsep tersebut men-
 di Jakarta yang pada saat itu dijabat oleh Ibu Dra. Susan Gracia   gakibatkan dialihkannya pengujian deteksi porcine produk
 Arpan, Apt., M.Si. Beliau menelurkan sebuah kebijakan dalam   pangan DNA rendah ke laboratorium BBPOM di Semarang,
 bentuk Policy Brief yang bertajuk “Pengembangan Laboratori-  sehingga pada tahun 2024 PCR BBPOM di Jakarta hanya di-
 um Biologi Molekuler BBPOM di DKI Jakarta untuk Pengujian   gunakan untuk menguji sampel DNA pada daging olahan
 Bakteri Patogen pada Produk Obat dan Makanan” pada tahun    sederhana saja. Pada triwulan 4 tahun 2023 Monstera mem-
 2022.                                                       perluas  parameternya,  yaitu    untuk  identifikasi  Listeria
                                                             dengan metode multiplex real time PCR. Metode multiplex ini
 Sebagai tindak lanjut  policy  brief tersebut, maka labora-
 torium mikrobiologi menggagas inovasi berlabel MONSTERA     dapat digunakan untuk mengidentifikasi Listeria monocyto-
                                                             genes dan Listeria spp.
 yang merupakan akronim dari Biomolecular Testing of Pathogenic   Singkatnya waktu yang diperlukan untuk mendeteksi
 Bacteria. Pemilihan nama ini mengambil filosofi tanaman hias
 monstera yang melambangkan kesejahteraan dan umur pan-      bakteri patogen dengan PCR merupakan salah satu keung-
                                                             gulan teknik ini. Waktu yang diperlukan untuk penguji-
 jang. Filosofi tersebut dimaknai sebagai cepatnya penyimpu-  an dengan teknik PCR hanya 2 hari sedangkan pengujian
 lan keamanan obat dan makanan dari bahaya bakteri pato-     dengan teknik konvensional memerlukan 4-7 hari. Metode
 gen dapat mencegah bahaya kesehatan secara dini, sehingga   POLICY BRIEF PENGEMBANGAN LABORATORIUM BIOLOGI MOLE-  PCR yang digunakan merupakan kombinasi dengan teknik
 perlindungan kesehatan masyarakat senantiasa terjaga yang   KULER
 akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat.    kultur sehingga diharapkan yang terdeteksi adalah bakteri
                                                             yang viabel.
 Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menyebabkan
 UJI IDENTIFIKASI BAKTERI DENGAN PCR                            Inovasi Monstera diharapkan dapat berkelanjutan den-
 penyakit. Beberapa kasus bakteri patogen yang pernah marak   gan komitmen dan dukungan pimpinan serta PPPOMN.
 pemberitaannya di Indonesia antara lain, kasus Listeria pada   Peran PPPOMN sangat penting karena sebagai pembina
 apel dan jamur enoki, kasus Enterobacter sakazakii pada susu
 bayi serta berbagai kasus keracunan makanan. Respon cepat   laboratorium Badan POM dengan laboratorium BBPOM di
                                                             Jakarta sebagai salah satu binaan. Sinergi yang baik antara
 BPOM sangat  penting dalam  menangani kasus-kasus  terse-   BBPOM di Jakarta, PPPOMN dan unit kerja BPOM lain di-
 but. Laboratorium sebagai  back bone BPOM dalam merespon    harapkan dapat mewujudkan transformasi pengawasan
 isu yang terjadi di masyarakat dituntut untuk menghasilkan   obat dan makanan melalui pengembangan metode pengu-
 kesimpulan hasil pengujian dengan cepat. Monstera berusaha
 menjadi salah satu bagian dan jawaban atas tuntutan mas-    jian produk yang beredar di masyarakat dalam meNyong-
                                                             song Indonesia Emas 2045.
 yarakat tersebut.
 29                                                         30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35