Page 105 - Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin di Parung
P. 105
Judul : BPOM Bongkar Produksi Tahu Berformalin Beromzet Ratusan Juta
Nama Media : okezone.com
Tanggal : 6/12/2022
Halaman/URL : https://nasional.okezone.com/read/2022/06/12/337/2610117/bpom-bongkar-
produksi-tahu-berformalin-beromzet-ratusan-juta
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
mengungkap temuan tempat produksi dan
olahan tahu yang mengandung bahan kimia
berbahaya formalin di dua lokasi daerah
Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. BPOM
berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan
kejaksaan untuk menindaklanjuti temuan
tersebut.
Kepala Badan POM RI, Penny K.Lukito
menjelaskan, para tersangka pengolah tahu
berformalin tersebut dapat dijerat dengan pasal
memproduksi dan mengedarkan pangan yang
mengandung bahan berbahaya. Ancaman pidananya, diatur dalam Pasal 136 Undang-Undang Nomor
18 Tahun 2012 tentang Pangan.
"Tersangka dapat dijatuhi sanksi pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak
Rp10 miliar," kata Penny Lukito melalui keterangan resminya, Minggu (12/6/2022).
Berdasarkan informasi dari BPOM RI, ada dua lokasi pengolahan tahu berformalin di daerah
Kabupaten Bogor. Pertama, di Jalan Hajo Mawi Waru, Gang Serius, RT 003/RW 003, Kelurahan Desa
Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Petugas BPOM menemukan barang bukti berupa
formalin seberat 60 kg dari lokasi tersebut.
"Dari lokasi ini, petugas mengamankan produk berupa tahu kecil 11.500 pieces, tahu besar 2.455
pieces, dan bubur tahu 36 drum, serta menemukan barang bukti berupa formalin seberat 60 Kg.
Kapasitas produksi per hari pabrik ini mencapai 2 ton dengan nilai omset sebesar Rp300 juta per bulan
atau Rp3,6 miliar per tahun," bebernya.
Kemudian lokasi kedua, terletak di Kampung Waru Kaum, RT 008/RW 002, Desa Waru Jaya,
Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Di lokasi kedua, petugas menemukan formalin bentuk cair yang
diencerkan dalam jerigen 30 kilogram dan formalin bentuk serbuk seberat 8 kilogram.
"Serta mengamankan produk berupa tahu kecil 4.000 pieces, tahu besar 700 pieces, dan bubur tahu
sebanyak 18 drum kecil (@100Liter) dan 5 drum besar (@200L), dan 1 tanki (@500L). Kapasitas
produksi per hari adalah 700 Kg kedelai, omset Rp120 juta per bulan atau Rp1,44 miliar per tahun,"
paparnya.

