Page 49 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 49
Judul : BPOM perpanjang batas kedaluwarsa enam produk vaksin COVID-19 di
Indonesia
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 15 Maret 2022
Halaman/URL : https://makassar.antaranews.com/berita/366265/bpom-perpanjang-batas-
kedaluwarsa-enam-produk-vaksin-covid-19-di-indonesia
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI memperpanjang batas
kedaluwarsa enam produk vaksin COVID-19
yang beredar di Indonesia berdasarkan
pemenuhan syarat mutu dan keamanan.
Dilansir dari laman resmi www.pom.go.id di
Jakarta, Senin sore, enam vaksin yang
diperpanjang batas kedaluwarsanya
merupakan produk yang semula
memperoleh izin edar darurat di Indonesia
selama enam bulan.
Vaksin yang dimaksud adalah vaksin COVID-
19 Bio Farma dengan perpanjangan batas
kedaluwarsa menjadi 12 bulan, Sinopharm
kemasan 1 dosis 'prefilled syringe' dengan batas kedaluwarsa 12 bulan, Zifivax dengan batas kedaluwarsa
12 bulan.
Vaksin COVID-19 Sinopharm kemasan dua dosis/vial dengan batas kedaluwarsa 9 bulan, AstraZeneca
bets tertentu yang diproduksi oleh Catalent Anagni S.R.L., Italia dengan batas kedaluwarsa 9 bulan dan
Pfizer-Biontech COVID-19 Vaccine (Comirnaty) dengan tempat/site produksi di Pfizer Manufacturing
Belgium, Puurs, Baxter dirilis Biontech dan Mibe dirilis Biontech dengan batas kedaluwarsa 9 bulan.
Dalam keterangan resmi itu dijelaskan batas kedaluwarsa suatu vaksin merupakan bagian dari jaminan
keamanan, kemanfaatan dan mutu yang ditetapkan berdasarkan data uji stabilitas produk vaksin.
Batas kedaluwarsa tersebut memberikan indikasi batas akhir jaminan mutu penggunaan vaksin jika
disimpan pada kondisi sesuai dengan uji stabilitas.
Dalam proses pengajuan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) kepada
BPOM, Industri Farmasi harus menyampaikan hasil uji stabilitas untuk penetapan batas kedaluwarsa.