Page 55 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 55
Judul : Kadaluwarsa Sejumlah Vaksin Diperpanjang BPOM, Memang Bisa?
Nama Media : sulselsatu.com
Tanggal : 15 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.sulselsatu.com/2022/03/14/kesehatan/kadaluwarsa-sejumlah-
vaksin-diperpanjang-bpom-memang-bisa.html
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) setuju untuk memperpanjang masa
batas kadaluwarsa sejumlah vaksin Covid-19
yang telah beredar.
BPOM menjelaskan, batas kedaluwarsa
suatu vaksin merupakan bagian dari jaminan
keamanan, kemanfaatan, dan mutu yang
ditetapkan berdasarkan data uji stabilitas
produk vaksin.
“BPOM memberikan persetujuan
perpanjangan batas kedaluwarsa untuk
vaksin Covid-19 dari 6 bulan menjadi sebagai
berikut,” tulis BPOM dikutip dari situs resmi dikutip dari CNN Indonesia, Senin (14/3/2022).
Dilansir dari CNN Indonesia, rincian perpanjangan masa kadaluwarsa untuk vaksin Covid-19 produksi Bio
Farma selama 12 bulan. Selanjutnya, vaksin Sinopharm kemasan 1 dosis prefilled syringe, diberikan batas
kedaluwarsa 12 bulan.
Vaksin Zifivax dengan batas kedaluwarsa 12 bulan, vaksin Sinopharm kemasan 2 dosis atau vial dengan
batas kedaluwarsa 9 bulan, vaksin AstraZeneca batch tertentu yang diproduksi oleh Catalent Anagni
S.R.L., Italia dengan batas kedaluwarsa 9 bulan.
Selanjutnya, vaksin produksi Pfizer-Biontech (Comirnaty) dengan tempat produksi di Pfizer
Manufacturing Belgium, Puurs, Baxter dirilis Biontech dan Mibe dirilis Biontech dengan batas
kedaluwarsa 9 bulan.
“Batas kedaluwarsa ini dapat diperpanjang jika tersedia data baru yang dapat membuktikan bahwa mutu
dan keamanan vaksin masih memenuhi syarat pada saat mendekati kedaluwarsa, sepanjang vaksin
disimpan sesuai dengan kondisi yang ditetapkan,” lanjut BPOM.