Page 60 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 60
Judul : Kemenkes Perpanjang Masa Berlaku 18 Juta Vaksin Kedaluwarsa, Ini Alasannya
Nama Media : suara.com
Tanggal : 15 Maret 2022
Halaman/URL : https://jogja.suara.com/read/2022/03/14/174946/kemenkes-perpanjang-
masa-berlaku-18-juta-vaksin-kedaluwarsa-ini-alasannya
Tipe Media : Media Online
Sebanyak 18 juta vaksin sudah memasuki
masa kedaluwarsa per Maret 2022, tetapi
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti
Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya
memperpanjang masa berlaku belasan juta
vaksin tersebut.
Alasannya, ke-18 juta vaksin kedaluwarsa
itu masih berkualitas; hanya izin edar
darurat yang sudah habis.
"Jadi kita sebut sebagai vaksin
kedaluwarsa, artinya bukan kedaluwarsa
secara kualitas pabrik, tapi karena masa edar penggunaan darurat yang sudah habis," kata Siti Nadia
Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Nadia mengatakan, vaksin COVID-19 merupakan produk baru yang telah melalui tiga tahap uji klinis
untuk memperoleh izin edar darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI.
Nadia, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, mengatakan bahwa
sesuai ketentuan, EUA tidak bisa diberikan dalam jangka waktu panjang sebab memerlukan evaluasi
keamanan secara intensif dan berkala oleh BPOM.
Namun, sesuai ketentuan produsen vaksin berdasarkan kontrol internal terhadap kualitas maupun mutu,
kata Nadia, ditetapkan masa kedaluwarsa vaksin bisa bertahan sampai 24 bulan.
"Misalnya Sinovac, AstraZeneca di bagian label mencantumkan masa kedaluwarsa sampai 24 bulan.
Namanya izin secara cepat dan darurat di Indonesia tidak bisa dikasih lama-lama," katanya.
Pada tahap awal izin penggunaan darurat, kata Nadia, vaksin hanya boleh diedarkan dalam jangka waktu
3 bulan, tapi dengan semakin bertambahnya jumlah yang mendapatkan vaksin, BPOM dapat melihat
dampak efek samping dari keamanannya.