Page 112 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 112
Judul : Badan POM Perkuat Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama
Natura
Nama Media : indopolitika.com
Tanggal : 25 Desember 2019
Halaman/URL: https://indopolitika.com/badan-pom-perkuat-intensifikasi-
pengawasan-pangan-selama-natura/
Tipe Media : Online
INDOPOLITIKA.COM – Badan
POM menemukan Rp 3,97 miliar
rupiah pangan Tidak Memenuhi
Ketentuan (TMK) dari 1.152 sarana
distribusi pangan (ritel, importir,
distributor, grosir) selama bulan
Desember 2019.
“Sejak awal Desember 2019, Badan
POM melalui 33 Balai Besar/Balai
POM dan 40 Kantor Badan POM di
kabupaten/kota seluruh Indonesia telah melakukan intensifikasi pengawasan pangan
di wilayah kerja masing-masing, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan
berbagai lintas sektor terkait,” ungkap Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.
Penny menyampaikan bahwa kegiatan intensifikasi pengawasan pangan ini rutin
dilakukan Badan POM untuk mengantisipasi beredarnya produk yang tidak memenuhi
syarat, sekaligus dalam rangka melindungi masyarakat dari konsumsi produk yang
berisiko bagi kesehatan.
“Pada waktu-waktu tertentu, seperti menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru,
peredaran pangan cenderung meningkat,” ujarnya dalam keterangan tertulis BPOM.
Permintaan yang meningkat ini umumnya terkait dengan sejumlah bahan pokok
kebutuhan sehari-hari, seperti Air Minum dalam Kemasan, tepung, maupun pangan
sajian hari raya seperti aneka jenis minuman, makanan ringan, permen, dan
sebagainya.
Intensifikasi Pengawasan menjelang Hari Raya ini melengkapi pengawasan rutin yang
dilakukan sepanjang tahun oleh Badan POM di seluruh Indonesia, disamping kegiatan
operasi/pengawasan dengan target khusus.
Lebih lanjut, Kepala Badan POM menuturkan bahwa situasi ini seringkali digunakan
oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan pangan yang tidak
aman dan/atau tidak layak dikonsumsi, antara lain pangan Tanpa Izin Edar (TIE) atau
ilegal, pangan kedaluwarsa, pangan rusak (penyok, kaleng berkarat, rusak, dan
bolong/bocor).
Karena itu, Badan POM melakukan intensifikasi pengawasan dengan target utama
adalah rantai distribusi produk pangan di sisi hulu, yaitu importir, distributor, maupun
sarana grosir/penjualan skala besar, terutama yang memiliki rekam jejak pelanggaran.
Lebih lanjut, pengawasan sebelum Hari Raya Natal dan Tahun Baru ditargetkan pada