Page 52 - Badan POM Kawal Keamanan, khasiat dan mutu vaksin sinovac
P. 52
Kepala BPOM Penny K Lukito (kiri) menyampaikan keterangan terkait vaksin
COVID-19 di Gedung BPOM, Jakarta, Kamis (19/11/2020). Penny mengatakan
Emergency Use of Authorization (EUA) vaksin COVID-19 Sinovac diharapkan bisa
keluar pada minggu ketiga/keempat Januari 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Penny mengatakan, mereka telah melakukan bimbingan teknis dan pemahaman
bersama kepada dinas-dinas di seluruh Indonesia.
"Dan dalam distribusi ini juga ada logistik yang terlibat, artinya Kementerian
Perhubungan, kemudian (Kementerian) Dalam Negeri juga, karena ada dinas. Itu
juga bersama-sama sudah kita kumpulkan," ujarnya.
BPOM mengatakan, pihak-pihak terkait telah mendapatkan bimbingan teknis dan
peningkatan kapasitas, juga untuk meningkatkan pemahaman terkait rantai dingin.
"Jadi bagaimana membawa vaksin ini, tetapi betul-betul dikaitkan dengan menjaga
dalam suhu yang tepat sehingga tetap terjamin aspek mutu, aspek khasiatnya,
jangan sampai berkurang."
Aspek Distribusi Harus Diperhatikan
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China.
(Xinhua/Zhang Yuwei)
"Jangan sampai diproduksi di Bio Farma dengan pendampingan dari Badan POM
soal aspek mutu dan khasiatnya, tetapi diedarkan dalam kondisi yang tidak sesuai,"
ujarnya.
Penny mengatakan, tempat penyimpanan dan suhu yang tidak sesuai dapat
berisiko menurunkan mutu dari vaksin.