Page 92 - Badan POM Kawal Keamanan, khasiat dan mutu vaksin sinovac
P. 92
Lebih lanjut, Kepala Badan POM menegaskan bahwa setelah setelah vaksin
mendapat persetujuan penggunaan, pengawalan mutu vaksin di sepanjang jalur
distribusi nantinya akan menjadi tanggung jawab dari industri farmasi dan distributor
yang ditunjuk.
Dalam proses penyaluran di sarana pemerintah diperlukan peran aktif berbagai
pihak sesuai kewenangan masing-masing. Badan POM melakukan pengawasan
dan pendampingan dalam penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik.
Hal ini dikarenakan vaksin merupakan Produk Rantai Dingin (Cold Chain Product)
yang sensitif terhadap perubahan suhu, sehingga upaya dan kontrol yang ketat di
sepanjang jalur distribusi sangat diperlukan agar mutu dan stabilitas vaksin tetap
terjaga sampai kemudian digunakan oleh end-user (pasien).
“Kami berharap semua pihak berkomitmen dan saling mendukung untuk bersama
mengupayakan keberhasilan rencana pelaksanaan vaksinasi dalam rangka
penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia,” tukas Kepala Badan POM.
Badan POM mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada tenaga
kesehatan di tempat memperoleh vaksinasi jika mengalami KTD setelah
memperoleh vaksinasi atau melaporkan secara langsung ke Badan POM melalui
HaloBPOM 1500533 atau aplikasi BPOM Mobile.
Tenaga kesehatan juga diharapkan untuk dapat secara aktif melaporkan Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) secara berjenjang kepada Komite Daerah KIPI-
Komite Nasional KIPI melalui website keamanan
vaksin www.keamananvaksin.kemkes.go.id dan kepada Pusat
Farmakovigilans/MESO Nasional Badan POM melalui subsite https://e-
meso.pom.go.id.
Masyarakat juga harus berperan aktif dalam penanganan COVID-19 dengan selalu
disiplin mematuhi protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun berada. Selalu
memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan
dengan sabun. Tingkatkan imunitas tubuh dengan rutin berolahraga, istirahat cukup,
serta makan makanan sehat dan bergizi.