Page 16 - Kunjungan Kepala Badan POM ke Biotis
P. 16

Judul              :  Biotis klaim vaksin Merah Putih kompatibel dengan varian terbaru
                Nama Media         :  antaranews.com
                Tanggal            :  9 April 2022
                Halaman/URL        :  https://www.antaranews.com/berita/2810865/biotis-klaim-vaksin-merah-
                                      putih-kompatibel-dengan-varian-
                                      terbaru?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=ter
                                      kini
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                       Direktur  Utama  PT  Biotis Pharmaceutical
                                                                      Indonesia FX Sudirman mengklaim Vaksin
                                                                      Merah  Putih  kompatibel  menetralisasi
                                                                      varian  terbaru  SARS-CoV-2  penyebab
                                                                      COVID-19.

                                                                      "Developer   yang    belakangan   bisa
                                                                      menyesuaikan dengan virus yang terbaru,
                                                                      karena pengembang yang terakhir muncul
                                                                      akan  mendapatkan  virus  yang  lebih
                                                                      terbaru," kata FX Sudirman dalam agenda
                                                                      konferensi pers di PT Biotis Pharmaceutical
                                                                      Indonesia,  Gunung  Sindur,  Kabupaten
                                                                      Bogor, Jawa Barat, Jumat sore.

                                                                      Sudirman mengatakan produk vaksin terus
                berkembang mengimbangi teknologi serta mutasi virus yang terjadi. Situasi itu memberi keuntungan
                bagi developer vaksin yang belakangan muncul sebab memperoleh varian virus yang lebih beragam
                untuk diteliti dan dikembangkan menjadi vaksin.

                Menurut Sudirman, hampir sebagian besar vaksin yang kini beredar di dunia menggunakan platform atau
                virus yang berasal dari varian original Wuhan.

                Fedik mengatakan sampel varian Delta didapat dari dokter hingga staf Unair yang sebelumnya terinfeksi,
                lalu diteliti. "Delta itu campuran varian Afrika Selatan, Inggris, dan India, jadi campuran itu berarti virus
                sudah menginfeksi orang beberapa kali," katanya.

                Ia menambahkan para peneliti Unair siap mengembangkan Vaksin Merah Putih yang saat ini berplatform
                inactivated virus ke dalam platform live-attenuated virus atau virus aktif yang dilemahkan tapi masih
                mampu menginfeksi inang dengan kondisi ringan.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21